Tampilkan postingan dengan label Universitas Narotama. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Universitas Narotama. Tampilkan semua postingan

27 April 2020

Nota Kesepahaman dengan 18 Sekolah Menengah Pertama




Menindaklanjuti program BELINDA dan JUMINTEN, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Narotama menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan 18 Sekolah Menengah Pertama di Surabaya Utara. Penandatangan MoU dilakukan secara simbolis dengan cara daring mengikuti arahan masa pandemi COVID-19.  MoU atau Nota Kesepahaman ini ditandatangani oleh Dekan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Narotama, Aryo Nugroho dengan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah Swasta yang diwakili oleh Banu Atmoko, S.Pd yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya. Acara ini dilakukan secara daring pada 27 April 2020 melalui fasilitas live meeting menggunakan https://juminten.narotama.ac.id ditandai dengan tanda tangan bersama. Usai live meeting selanjutnya naskah Nota Kesepahaman ini dikirimkan dengan ojek online.

Nota Kesepahaman ini merupakan sebuah dokumen yang memungkinkan terjalinnya kerjasama sesuai arahan Kampus Merdeka bagi Universitas Narotama dan Merdeka Belajar bagi tiap Sekolah Menengah Pertama. Bentuk kegiatan yang dapat dilakukan adalah

  1. Magang/Praktek Kerja Mahasiswa
  2. Mengajar di Sekolah
  3. Studi/Proyek Independen
  4. Proyek Kemanusiaan
  5. Penelitian/Riset
Implementasi yang sedang dan/atau telah dilakukan adalah:
  1. Merancang dan mengembangkan fasilitas pembelajaran daring
  2. Mengoperasikan dan memberikan pendampingan
  3. Membantu pelaksanaan evaluasi belajar siswa secara mandiri dan efisien
  4. Menggerakkan mahasiswa sebagai relawan kegiatan
  5. Memantau dan melaporkan dalam bentuk karya ilmiah mandiri dan/atau bersama sekolah
Adapun sekolah yang turut serta menandatangani MoU ini adalah:
  1. SMP Taman Belajar
  2. SMP Kawung 1 
  3. SMP Romly Tamim 
  4. SMP Unesa 
  5. SMP Barunawati
  6. SMP Sasana Bhakti
  7. SMP PGRI 7 
  8. SMP YP 17 
  9. SMP PGRI 6
  10. SMP Cahaya
  11. SMP PGRI 5
  12. SMP Al Khairiyah
  13. SMP Kemala Bhayangkara 6
  14. SMP Nasional 
  15. SMP Tunas Buana
  16. SMP Islam Lil Wathon
  17. SMP Mujahidin 
  18. SMP Ihyaus Salafiyah

25 April 2020

UJIAN SEMINAR PROPOSAL DARING



Alhamdulillah acara hari ini berlangsung dengan lancar dan tanpa kendala yang berarti.
Hari ini pertama kalinya kita mengadakan ujian seminar proposal secara daring (online)
Meski mungkin mendadak namun harus kita segerakan dan berhasil dengan baik
Ada 3 room dengan 29 peserta mahasiswa dan 11 dosen terlibat sebagai penguji/pengamat.
Seluruh presentasi telah direkam bentuk mp4 dengan baik sebagai dokumentasi acara.
Diingatkan sekali lagi kepada seluruh peserta untuk mengunggah file PROPOSAL dan PRESENTASI dengan format PDF  di tempat yang sudah disediakan di bagian "Upload"
Sesuai dengan kebijakan dari Kementerian Pendidikan Nasional dan dijabarkan dalam kebijakan internal kampus, maka kegiatan perkuliahan dan akademik lainya selama masa pandemi COVID-19 dilakukan secara daring
Kegiatan pembimbingan skripsi terus berjalan dengan perekaman melalui SIMNARO untuk berita acaranya

Luaran (output) dari skripsi diarahkan berupa
1. SUBMIT ke JURNAL.
2. Poster Skripsi ukuran A1 berupa file format PDF/JPEG/PNG

Jurnal tujuan minimal adalah JURNAL NASIONAL yang teregistrasi di SINTA 1-6.
Seluruh mahasiswa dipersilakan mencari dan menentukan sendiri jurnal tujuan
Selambatnya minggu ke-3 Juni 2020 seluruh mahasiswa sudah SUBMIT ke JURNAL NASIONAL

Jika membutuhkan konsultasi umum tentang menulis jurnal maka akan ada 2 dosen yang bersedia memberikan workshop singkat secara daring yaitu: Aryo Nugroho dan Tresna Maulana.
Mengenai waktu workshop akan diinformasikan lebih lanjut.

PS.
Daftar Dosen Penguji
1. Achmad Muchayan
2. Latifah Rifani
3. Made Kamisutara
4. Natalia Damastuti
5. Tubagus Purworusmiardi
6. Tresna Maulana F.
7. Awalludyah Ambarwati
8. Lukman Junaedi
9. Anita Wulansari

Daftar Dosen Pengamat
1. Ahmad Zakki Falani
2. Agung Widodo
3. Aryo Nugroho

19 April 2020

KonPeTI: Konperensi Pekerja Teknologi Informasi




Sebuah inisiatif yang bernama #GerakDariRumah menyelenggarakan kegiatan kolaborasi jarak jauh dari rumah memanfaatkan media daring. Kegiatan ini sekaligus sebagai upaya penggalangan dana social COVID-19 dari masyarakat untuk pembelian alat medis, bahan pokok keluarga miskin atau lainnya. Salah satu kegiatan yang telah dilakukan adalah KonPeTI (Konperensi Pekerja Teknologi Informasi) yang. diselenggarakan pada Sabtu, 18 April 2020. 

Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) Universitas Narotama sebagai salah satu partner dari #GerakDariRumah turut serta menampilkan 3 mahasiswa dan 1 dosen sebagai penyaji dalam acara ini. Mereka adalah M Irfan Fanani dengan topik Migrasi from Adobe to Inkscape, M Husnul Hakim dengan topik Design 3D Printer with Tinker Card For Packaging with IOT dan Muhamad Nur Arifin yang mempresentasikan topik Using IoT with Node-Red Dashboard and MQTT Protocol. Sedangkan Aryo Nugroho, Dekan Fasilkom mempresentasikan Belinda dan Juminten Sebuah Inisiatif Gotong Royong Pendidikan Untuk Negeri. 

Menurut Kaprodi Sistem Komputer, Slamet Winardi, kegiatan ini sekaligus sebagai upaya agar mahasiswa dapat belajar secara langsung melalui masukan dari para peserta di acara KonPeTI. Sedangkan Kaprodi Sistem Informasi, Made Kamisutara menjelaskan bahwa keikutsertaan mahasiswa mendukung kegiatan ini sebagai sarana belajar dan mendesiminasikan ilmu kepada masyarakat. 
Topik yang dipresentasikan KonPeTI adalah Software Development, Data Analytic, IT Management, Cloud Computing, Project Management, Data Center, Computer Networking, Graphic Design, UI/UX, Internet of Things dan lain-lain. Format penyajian tersedia Bicara Kilat (15 menit), Penyajian dan Tanya Jawab (60 menit), Lokakarya (120 menit). Para penyaji mempresentasikan materinya secara sukarela, dan para peserta dapat mendaftarkan diri dulu melalui donasi minimal Rp. 50.000 untuk dapat mengakses seluruh materi yang tersedia. 
Para mahasiswa Fasilkom yang terlibat telah menunjukkan berbagai materi yang telah dipelajari selama mereka belajar secara mandiri dengan arahan dari para dosen di Fakultas Ilmu Komputer. Harapannya kegiatan ini dapat memacu para mahasiswa lain untuk lebih menyukai bidang yang ditekuninya. [UN] 

11 April 2020

The Corona Crisis Marketing With Belinda & Juminten


THE CORONA CRISIS MARKETING 
WITH BELINDA & JUMINTEN


Masa pandemi yang berlangsung cukup lama, telah mengubah kebiasaan harian kita semua. Roda kegiatan akademik kampus ikut merasakan imbasnya. Tatap muka konvensional berubah menggunakan cara daring (dalam jaringan). Banyak mahasiswa dan dosen yang mengeluhkan keadaan ini, dan tak siap dengan perubahan. Namun, sebagai manusia yang diberikan anugrah berpikir dari Sang Kuasa tentunya kita harus mencari jalan keluar dari sebuah persoalan.

Di tengah-tengah berjuang mencari solusi internal memompa semangat rekan dosen dan mahasiswa, kami dikontak oleh beberapa guru yang tergabung dalam MKKS SMP Swasta di wilayah Surabaya Utara. Dari beberapa diskusi terungkap persoalan yang sama, yaitu belajar daring telah menjebak para pengajar/dosen menggunakan pola yang sama. Pola yang dilakukan hanya mengunggah materi berupa file dan kemudian memberikan tugas. Sehingga dirasa lebih memberatkan dan membosankan oleh siswa dan mahasiswa.

Dari sinilah kemudian kami tergerak membantu dengan membangun platform BELINDA dan JUMINTEN. BELINDA adalah BELajar INteraktif DAring sedangkan JUMINTEN adalah JUMpa INTeraktif pENgajar. BELINDA menggunakan platform open source Moodle yang serupa dengan ELINA yang telah lama dikenal oleh sivitas akademika Universitas Narotama. Sedangkan JUMINTEN menggunakan platform open source JITSI sebagai sarana live meeting. Harapannya BELINDA akan dipakai sebagai platform pemberian materi secara terstruktur, sedangkan JUMINTEN sebagai sarana interaksi langsung antara guru dan siswa minimal 15 menit per mata pelajaran.

Kami dari Fakultas Ilmu Komputer bergerak cepat, mulai dari mengumpulkan sumber daya server, menyusun tim dari mahasiswa yang dikoordinir BEM Fasilkom serta mengumpulkan sumber daya server dll dari para donatur/mitra. Sebuah press release segera kami susun dan sudah pula dimuat di website kampus serta dikutip oleh mitra kami PRIMA RADIO di http://primaradio.co.id/fasilkom-universitas-narotama-luncurkan-belinda-juminten-solusi-pembelajaran-daring-interaktif/

Sambil mengumpulkan sumber daya, kami segera membentuk tim dan melakukan pembangunan dan deployment sistem. Alhamdulillah sebagian tim telah sering kami ajak dan latih dalam berbagai kegiatan sehingga chemistry dapat segera terbangun dengan lancar. Demi memompa semangat mahasiswa maka kegiatan inipun kami kaitkan dengan tagline KAMPUS MERDEKA yang beberapa pointnya adalah kegiatan sosial kemanusiaan, proyek dan mengajar. Mata kuliah kewirausahaan yang kami ampu segera diarahkan menjadi topik sociopreneur untuk membackup kegiatan BELINDA dan JUMINTEN. Strategi pengerahan mahasiswa adalah mem BKO (Bawah Kendali Operasi)-kan semua peserta kuliah di bawah kendali Gubernur BEM Fasilkom atas arahan dan petunjuk Dekan Fakultas Ilmu Komputer.

Berbekal semangat BONEK meski baru 80% sistem siap kami nekat menyelenggarakan kuliah daring untuk UMUM dan GRATIS menggunakan platform BELINDA dan JUMINTEN. Kami mengusung topik Keamanan Siber dari pengalaman seorang mahasiswa yang mengalami akun WA nya dibajak orang lain. Pembicara kami siapkan seorang dosen, lalu dua orang dari alumni Fasilkom yang bekerja di bidang Keamanan Siber.

Pendaftaran peserta melalui platform BELINDA dan kami promosikan melalui akun media sosial pribadi para dosen Fasilkom. Setelah login melalui BELINDA peserta akan mendapatkan link dan password mengikuti kuliah tamu di JUMINTEN. BELINDA menggunakan alamat https://belinda.narotama.ac.id, sedangkan JUMINTEN menggunakan alamat https://juminten.narotama.ac.id


Di luar dugaan peserta meledak sampai 300 orang! Peserta datang dari arah barat mulai dari Jakarta, Pondok Pesantren Gontor, Ponorogo hingga Mojokerto. Kemudian peserta paling timur berasal dari Makasar utamanya dari mitra kami di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian, Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Gambar saat peserta 280


Malam itu, Jumat 10 April 2020 itu terjadilah kehebohan luar biasa di dunia maya. Saya sudah masuk ke channel NgopiBareng di JUMINTEN sejam sebelum acara dapat melihat kenaikan peserta yang drastis dari menit ke menit. Tibalah jam 19.00 saya melihat pembicara pertama yaitu Moh. Noor Al-Azam sudah siap, dan dua pembicara lain Damara Putra dan Bagus Prasetyo juga sudah standby. Namun moderator yaitu Darian Rizaludin belum nampak di gelanggang. Segera saya mengambil alih kendali melakukan kontak dengan moderator yang ternyata kesulitan masuk karena problem internetnya. Sedangkan Gubernur BEM, M. Nur Arifin rupanya sudah masuk gelanggang. Pukul 19.10 segera saya minta Gubernur BEM bertindak sebagai moderator karena acara tak boleh terlalu lama ditunda. Setelah dibuka oleh moderator selanjutnya sepatah dua patah kata dari Dekan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Narotama.
Bagaimana acaranya?
Tentu heboh sekali, nampak di pembicaraan Facebook, ada yang tak bisa masuk karena internet lemot. Bayangkan saja aplikasi live meeting tapi peserta tembus 300 orang dalam satu waktu. Lalu ada yang tak bisa mendengar pembicaraan dari narasumber karena para peserta lain ada yang lupa mematikan microphone. Tak semua puas dengan acara ini, dan kami layani satu persatu untuk menjalin komunikasi yang baik. Materi akan kami antarkan via email untuk mengapresiasi mereka.

Hikmah yang kami petik adalah rupanya server ini cukup kuat melayani 300 user, meski harus ngos-ngosan. Dan kami juga memahami kelemahan aplikasi yang kami bangun. Di sisi lain kami juga harus mengakui bahwa konsep live meeting berbeda dengan broadcasting. Di lain hari kami telah mendapatkan pembelajaran dari pengalaman ini. Sebuah pengalaman yang luar biasa, ternyata minat belajar insan Indonesia di masa krisis tetap membara. Luar biasa, Indonesia!

Hanya itu? Tentu tidak…
Pendaftaran peserta yang tercatat di BELINDA membuat kami mendapatkan “harta karun” yang di masa kini kerap dikenal dengan bagian dari BIG DATA. Data email yang ikut acara ini berpotensi kami garap untuk marketing bagi Fakultas Ilmu Komputer dan para mitra yang terlibat. Para peserta jadi mengenal Universitas Narotama khususnya Fakultas Ilmu Komputer dengan cara yang berbeda.

Itulah gaya marketing di masa krisis dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Narotama. The Corona Crisis Marketing with Belinda & Juminten. Kita harus tetap bersemangat dan berkarya di masa pandemi. Work From Home bukan menjadi arena rebahan semata, tapi tetap berkarya untuk bangsa. Kami siap menyongsong masa depan setelah krisis dengan menyiapkan diri sedini mungkin mengenalkan kepada calon pelanggan.

Next Target: USEK SMP

20 Agustus 2019

Peningkatan Kemampuan Personel Humas Polri


Peningkatan Kemampuan Teknis Profiling Media Sosial Humas Polri

Dekan Fakultas Ilmu Komputer (FIK) Universitas Narotama (UNNAR) Aryo Nugroho, ST, S.Kom, MT telah menjadi narasumber pada kegiatan PENINGKATAN KEMAMPUAN PERSONEL HUMAS POLRI T.A. 2019. Kegiatan ini dilakukan di Hotel Grand Kemang, Jakarta 12-16 Agustus 2019. Topik yang dibawakan adalah Peningkatan Kemampuan Teknis Profiling Media Sosial (Dasar). 


Acara yang diselenggarakan oleh Humas Mabes Polri ini diikuti oleh perwakilan dari semua Kepolisian Daerah di Indonesia. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan para personel polisi dalam memahami pergerakan berita di media sosial. Saat ini media social menjadi saluran yang efektif bagi penyebaran informasi, baik konten positif maupun negatif. 
“Penyebaran konten biasanya dapat dilacak dengan berbagai cara, di samping itu kecenderungan isi konten dapat menjadi salah satu deteksi dini dalam melakukan profiling,” kata Aryo Nugroho. 


Bagi Humas Polri, kemampuan ini dapat juga dimanfaatkan dalam menyebarkan konten berita terkait kehumasan yang dapat diterima oleh masyarakat. Pola komunikasi saat ini sudah berubah dari berita semata menjadi konten edukasi dan promosi baik bersifat soft atau hard. Sehingga membutuhkan kejelian dari para pelaku kehumasan di lingkungan Kepolisian RI. [ryo] 

17 Mei 2019

BPSDMP Kominfo Surabaya Sosialisasi Digital Talent Scholarship 2019 di UNNAR

Balai Pengembangan SDM dan Penelitian (BPSDMP) Kominfo Surabaya bekerjasama Fakultas Ilmu Komputer (FIK) Universitas Narotama (UNNAR) mengadakan sosialisasi Digital Talent Scholarship 2019, Selasa (14/5/2019) di Conference Hall UNNAR. Kegitaan sosialisasi yang dibuka oleh Dekan FIK Aryo Nugroho, S.Kom, MT ini diikuti oleh para mahasiswa dan alumni UNNAR. 
Kepala UPT BPSDMP Kominfo Surabaya, Eka Handayani, SE, MM menjelaskan bahwa Digital Talent Scholarship merupakan pelatihan intensif kepada ASN, pelaku industri, lulusan S1/D3/SMK dengan tema-tema yang menjadi core pengembangan industri 4.0: yaitu cyber security, cloud computing, artificial intelligence, dan digital business. 
Digital Talent Scholarship, lanjut Eka Handayani, adalah salah satu upaya Badan Litbang SDM untuk melakukan up-skilling dan re-skilling kepada kalangan akademisi dan vokasi melalui Training of Trainers dan Sertifikasi kepada dosen guru SMK yang diberikan oleh industri. 
“Ini adalah program beasiswa pelatihan intensif bagi 25.000 peserta yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing SDM bidang teknologi informasi dan komunikasi dalam menyongsong revolusi industri 4.0,” kata Eka Handayani. 
Sementara itu, Dekan FIK Aryo Nugroho, S.Kom, MT mengatakan, acara Digital Talent Scholarship ini guna menjaring sebanyak-banyaknya mahasiswa dan alumni UNNAR ikut di ajang ini. 
“Tujuan sosialisasi untuk mengajak sebanyaknya mahasiswa kita bergabung di program ini,” tambah Aryo Nugroho. [nar] 

Foto: BPSDMP Kominfo Surabaya bekerjasama Fakultas Ilmu Komputer Universitas Narotama mengadakan sosialisasi Digital Talent Scholarship 2019, Selasa (14/5/2019) di Conference Hall UNNAR. 

10 Agustus 2015

Membumikan Riset dan Merisetkan Isi Bumi






Pada tanggal 6-9 Agustus 2015  Kementrian Perindustrian Republik Indonesia mengadakan Pameran Produksi Indonesia (PPI 2015) yang bertempat di Convention Center Grand City Mall Surabaya. Acara ini menurut Menteri Perindustrian RI, Saleh Husin bertujuan mengajak masyarakat kenal dengan produk unggulan sehingga bisa menyukai dan bangga menggunakan produk dalam negeri. Selanjutnya Saleh Husin juga menyampaikan bahwa pemerintah tidak akan ragu mempromosikan kemampuan industri dalam negeri. Kegiatan-kegiatan itu akan dilakukan di dalam negeri maupun luar negeri. Berbagai media akan digunakan mulai dari pameran hingga menjadikan duta besar di luar negeri sebagai ujung tombak marketing produk andalan Indonesia.

Sekitar 35 persen peserta pameran berasal dari Jawa Timur, sedangkan sisanya dari Jawa Tengah, Jawa Barat, Yogyakarta, Bali, DKI Jakarta, dan Banten. Pameran yang menempati area seluas 4.441 meter persegi itu terdiri dari 159 stan di antaranya diisi produk-produk unggulan berbasis teknologi, inovasi, dan kreativitas.

Sejumlah produk yang ditampilkan, yakni kerajinan, per hiasan, tas, kulit, alas kaki, tekstil dan tenun, makanan dan minuman, kosmetik dan herbal, serta furnitur. Selain itu, juga dipamerkan produk-produk industri aneka, alat rumah tangga dan bangunan, alat transportasi, elektronika dan telematika, serta alat pertanian dan kesehatan.

Serangkaian dengan kegiatan pameran digelar juga berbagai acara seminar dan talk show di panggung utama arena pameran. Di hari terakhir digelar Talk Show yang dikemas bekerja sama dengan kegiatan Cangkrukan KLAS (Kelompok Linux Arek Suroboyo). Sebagaimana biasa acara Cangkrukan bisa diisi dengan menampilkan presentasi atas berbagai topik aktual terkait teknologi informasi yang dapat dinikmati oleh semua kalangan.
Salah satu topik yang dibahas dalam talk show adalah "Membumikan Riset dan Merisetkan Isi Bumi" sebuah upaya untuk menampilkan riset tidak hanya di lingkungan ilmiah tapi juga di ranah publik agar bermanfaat lebih luas. Riset yang dipresentasikan adalah "Intelligent Media Management", sebuah Riset Inovatif Produktif yang diajukan dalam pendanaan RISPRO LPDP Kementrian Keuangan Batch II 2015. Riset ini diketuai oleh DR. Surya Sumpeno, ST. M.Sc. (ITS) dengan melibatkan 3 Perguruan Tinggi, yaitu Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Narotama Surabaya dan Universitas Widya Mandira - Kupang, NTT. Sesuai persyaratan maka riset ini juga didukung oleh kalangan industri melalui Catfiz dan Radnet Surabaya. Penelitian ini melibatkan 2 (dua) orang dosen Universitas Narotama yaitu, Aryo Nugroho, ST. S.Kom. MT sekaligus sebagai roadmap dalam penelitian disertasi yang sedang dikerjakannya, dan Moh. Noor Al Azam, S.Kom. MMT. yang bertindak juga selaku pihak industri melalui Radnet Surabaya. Sedangkan dari Unwira Kupang melibatkan Adri Gabriel Sooai, ST. MT.

Latar belakang dari penelitian ini adalah keprihatinan atas fenomena yang terjadi di Media Sosial (Social Media) yang cenderung membelah masyarakat pada posisi pro dan kontra tanpa melibatkan fakta dan data yang dapat dipertanggung jawabkan. Berbagai tulisan telah mencampuradukkan antara fakta dan opini yang membingungkan masyarakat. Hal ini juga berdampak memecah belah persatuan nasional dan menjadi ancaman bagi Ketahanan Nasional

Penelitian ini akan menggunakan instrumen pelibatan komunitas untuk ikut memberikan penilaian atas isue yang ada. Kemudian dengan metode Data Analysis akan dikembangkan sebuah Machine Learning untuk membantu penilaian awal atas validitas sebuah tulisan. Tujuan penelitian ini adalah mengusulkan suatu Tata Kelola kepada Pemerintah dalam menyikapi tulisan yang berkembang di media sosial dengan membangun Intelligent Media Management.

04 Juli 2015

Tips Menembus Jurnal Internasional






Pada tanggal 03 Juli 2015 bertempat di kampus Universitas Narotama Surabaya, diselenggarakan acara Workshop dengan tema Menembus Publikasi Internasional. Workshop yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Narotama ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para dosen untuk menulis paper ilmiah di Konferensi Internasional maupun Jurnal Internasional.

Sebagai narasumber dalam acara ini adalah :

  1. Aryo Nugroho, ST. S.Kom. MT (Universitas Narotama)
  2. Prof. DR. Ir. H. Didik Sulisyanto (Universitas Jember)
Narasumber pertama memaparkan pengalaman menulis dan menembus konferensi internasional sekaligus berbagai tips seperti cara memilih jurnal atau konferensi yang bermutu, cara menulis dan etika berkomunikasi dengan reviewer. Ditampilkan juga beberapa korespondensi dan cara melakukan presentasi di ajang internasional

Narasumber kedua memaparkan lebih detail tentang pola penulisan dan aturan-aturan yang umum dilakukan di Jurnal Internasional

30 Juni 2015

UAS Komputer dan Masyarakat 2015

Soal :

Buatlah sebuah poster, ukuran kertas A4 yang dapat memaparkan salah satu pilihan topik di bawah ini :

  1. Digital Signature
  2. Smart City
  3. CyberWar
  4. Social Engineering
  5. Digital Marketing
Ketentuan :
  • Bagian atas : Judul dan nama serta NIM mahasiswa
  • Dilanjutkan dengan abstrak (penjelasan singkat)
  • Selanjutnya body text dengan format 2 kolom, font ukuran 11 atau 12
    berisi pemaparan tentang topik yang Sdr. pilih,
    terdiri dari Pendahuluan, tujuan dan isi
    boleh dilengkapi dengan gambar
  • Di akhiri dengan kesimpulan
  • Lengkapi dengan daftar pustaka
  • Poster disimpan dalam format JPEG/JPG/PNG tidak lebih dari 2MB
Poster boleh dibuat perorangan atau kelompok maksimal 2 orang saja
File diberi nama : NIM-NamaMahasiswa dan disertakan dalam email
Dikumpulkan paling lambat tanggal 03 Juli 2015 pukul 12.00 WIB,
melalui email ke :
aryonugroho45@yahoo.com
Subject : UAS-KM2015-NIM-NAMA

Body email tertulis nama mahasiswa saja

Selamat bekerja

14 Juni 2015

Pemakalah dalam NICOGRAPH 2015 International Conference di Tokyo, Jepang




Aryo Nugroho, ST, S.Kom, MT, dosen Program Studi Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Narotama (UNNAR), sebagai salah satu penyaji makalah riset penelitian dalam 14th Annual International Conference "NICOGRAPH International 2015" di Tokyo, Jepang. Keikutsertaan Aryo Nugroho tersebut sesuai arahan dari promotor di Program S3 Teknik Elektro – Telematika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dimana dosen bersangkutan sedang mengikuti studi.
Pada 13-14 Juni 2015, The Society for Art and Science mengadakan event 14th Annual International Conference "NICOGRAPH International 2015" di Tokyo, Jepang. NICOGRAPH adalah organisasi yang berdiri tahun 1985, bertujuan mempromosikan topik riset yang menggabungkan antara ilmu dan seni dalam ranah teknologi komputer dan bidang sejenisnya untuk mengembangkan dari seni dan media interaktif menggunakan teknologi. Konferensi internasional memiliki tujuan utama memberikan kesempatan bagi para peneliti dan mahasiswa untuk mempresentasikan hasil risetnya dan bertukar ide dengan koleganya dari berbagai bangsa.
NICOGRAPH International 2015 diselenggarakan bertempat di Tokyo City University, sebuah kampus yang berlokasi di perfektur Setagaya, Tokyo Jepang. Acara dibuka oleh Program Chair NICOGRAPH 2015 yaitu Prof. Dr. Taichi Watanabe pada Sabtu, 13 Juni 2015. Acara diselenggarakan dalam dua hari dengan menampilkan 12 paper dan 12 poster para peneliti dari berbagai kampus di dunia.
Pada kesempatan tersebut, Aryo Nugroho tampil sebagai penyaji di hari ke-2 dengan judul paper "Visualizing Interaction in Catfiz Indonesian Messenger Using Graph Coloring". Sebuah paper yang merupakan preliminary research yang terkait dalam topik kajian Social Media Network yang ditekuninya. Paper yang ditampilkan membahas interaksi antar pengguna Catfiz yang sekaligus merupakan local genuine dari Indonesia. Paper ini merupakan paper satu-satunya dari Indonesia.
Di akhir acara Profesor Dr. Eng Kunio Kondo selaku pembina acara ini memberikan apresiasi positif bagi penyajian dosen UNNAR, sekaligus mengundang untuk melakukan join research bersama para profesor di Tokyo University of Technology. [TUT]

(dikutip dari web Universitas Narotama)

11 Juni 2015

Pengalaman terbang bersama Garuda Indonesia menuju Tokyo, Jepang




Sebagai tindak lanjut pengiriman paper saya yang diterima di NICOGRAPH International 2015, maka pada tanggal 11 Juni 2015 adalah hari keberangkatan menuju Tokyo, Jepang. Maskapai penerbangan yang saya pilih untuk menuju kesana adalah Garuda Indonesia, dengan pertimbangan bahwa pilihan transitnya memudahkan saya yang berangkat dari Surabaya, dengan 2 pilihan :
  1. Surabaya - Denpasar - Narita Airport 
  2. Surabaya - Jakarta - Haneda Airport
Kedua airport tesebut, yaitu Narita dan dan Haneda sama-sama berada di kota Tokyo, yah mungkin ibarat Soetta dan Halim Perdana Kusuma di Jakarta.

Pilihan saya untuk berangkat menuju negara matahari terbit adalah rute Surabaya-Denpasar-Narita Airport di Tokyo, Jepang. Pertimbangannya adalah asumsi saya bahwa layanan di Bandara International Ngurah Rai Denpasar Bali lebih nyaman (dan ternyata benar).

Pembelian tiket saya lakukan di Kantor Garuda Indonesia yang terletak di area perkantoran Hotel Bumi (dulu dikenal Bumi Hyatt) Jalan Basuki Rahmat,  Surabaya. Harga tiket kelas ekonomi yang saya beli pada 13 Mei 2015 (1 bulan sebelum berangkat) adalah Rp. 9.213.400 untuk tiket Surabaya-Denpasar-Narita (keberangkatan) dan Haneda-Jakarta-Surabaya (pulang).

Penerbangan berangkat dari Surabaya Juanda Terminal 2 dengan kode penerbangan GA348 menuju Ngurah Rai Denpasar pada pukul 20:25 (WIB) dan sampai pada pukul 2225 (WITeng). Dilanjutkan dengan penerbangan GA880 menuju Narita International Airport di Tokyo pada pukul 00:25 (WITeng) dan sampai pada pukul 08:50 (Waktu Tokyo).

Kondisi pesawat dan kabin cukup bagus, pelayanan awak kabin ramah dan snack dibagikan tak lama setelah pesawat mengudara. Pantaslah jika Garuda Indonesia mendapat penghargaan international dalam hal layanan awak kabinnya. Kelebihan lain awak kabin bisa berbahasa Indonesia dan makanan yang disajikan Insya Allah halal, walau saya tak pernah tanya sertifikasinya :D


Cuaca selama perjalanan cukup cerah dan foto diatas diambil di atas Samudera Pasifik saat matahari terbit menuju Tokyo.

22 Mei 2015

Kuliah Itu Menyenangkan



Suatu hari, hadir di hadapan saya, dua orang mahasiswa bernama Aris, seorang mahasiswa dari sebuah PTN di Jawa Timur dan rekannya bernama Darian seorang mahasiswa PTS ternama di Jawa Timur.
Keduanya telah lama saya kenal dan berinteraksi sejak lama. Kali ini topik pembicaraan kami adalah tentang model perkuliahan yang membosankan dan terasa aneh di mata mereka.
Sekedar informasi keduanya kebetulan juga sedang bekerja di salah satu perusahaan bergengsi di Surabaya, sehingga merasakan adanya gap antara dunia kerja, dunia realita dengan apa yang diajarkan oleh dosen mereka.
Aris misalnya, merasakan hal itu bahkan saat melakukan proses menuju skripsinya, banyak hambatan yang dialaminya berujung pada ketidak sepakatan pemahaman antara Aris dengan Sang Dosen Pembimbing.
Sampai terucap, kalau begini terus kapan saya bisa menikah?
Sang Dosen Pembimbing kebetulan seorang dosen yang cukup rajin di kampus melakukan aktifitas keilmuan namun tak sempat mengupdate diri dengan berita dan inovasi terbaru di bidang teknologi informasi
Darian pun merasakan kegelisahan yang sama, kebetulan dia juga sangat aktif dalam komunitas IT di lingkungannya.
Keluhan ini hanya sebagian saja yang berhasil saya potret dari kesenjangan dunia pendidikan dan dunia bisnis/kerja khususnya dalam bidang ilmu Teknologi Informasi.
Mereka berdua adalah produk generasi kini. Generasi C dalam istilah Prof. Rheinald Khasali.
Mereka berdua sangat memahami dan dekat dengan teknologi informasi. Generasi yang sering juga digolongkan sebagai Digital Nativa (diterjemahkan bebas sebagai pribumi digital).
Dan inilah tantangan kita sebagai dosen bidang Teknologi Informasi untuk tidak henti-hentinya mengupgrade pengetahuan dan gaya penampilan dalam berinteraksi dan berdiskusi saat proses belajar mengajar.
Seorang dosen bidang Teknologi Informasi tak hanya memperkaya wawasan dari membaca jurnal ilmiah, menuliskan penelitian tapi juga sanggup mentransfer ilmu dengan gaya Generasi C.

Oleh karena itu saat suatu hari saya diminta mengisi Talk Show di Prima Radio 103.8 FM saya coba mensinergikan dengan perkuliahan saya sekaligus memanfaatkan aplikasi Catfiz Messenger Indonesia dalam berinteraksi.
Mahasiswa kelas saya yang kebetulan harus kuliah sore itu, saya broadcast untuk mengunduh materi ajar di website elina kampus Universitas Narotama.
Setelah itu mereka saya minta membaca dan mempelajarinya sekaligus disitu saya berikan beberapa pertanyaan kecil untuk memicu rasa ingin tahu dan minat belajar. Topik sore itu dalam perkuliahan adalah "SMART CITY" yang sekaligus juga topik diskusi dalam program talkhsow di Prima Radio.

Pukul 19.00-20.00 saatnya talkshow, dan saya minta mahasiswa saya yang jumlahnya sekitar 20 orang untuk menyimak dan sekaligus berinteraksi melalui pertanyaan yang diajukan kepada saya melalui saluran komunikasi yang ada yaitu SMS. Telepon ke stasiun radio dan NIC Message Catfiz.

Apa yang terjadi ?
Ternyata antusiasme mahasiswa sangat tinggi, sangat berbeda dengan kesempatan bertanya di dalam kelas yang hanya menjadi sesi diam seribu basa.
Dalam catatan Gate Keeper Prima Radio ada 30 orang yang bertanya dan 15an teridentifikasi mahasiswa saya dalam mata kuliah Komputer dan Masyarakat,
Kenapa bisa begini?
Bisa jadi, pola interaksi inilah yang mereka inginkan, adanya "ruang belajar" yang nyaman dan memacu semangat bertanya.
Tugas yang saya sertakan pun dikerjakan dengan baik dan relatif sedikit copy paste.
Sebuah pola pembelajaran yang menyenangkan yang saya coba lakukan bagi mahasiswa di Universitas Narotama

Semoga kedepan ini bisa menjadi inspirasi dari pola pengajaran bagi Generasi C. Generasi yang Always Connected dan Digital Native.

18 April 2014

Soal UAS Komputer dan Masyarakat

Berikut ini adalah soal UAS untuk mata kuliah Komputer dan Masyarakat

1. Pemanfaatan Komputer di Bidang Industri
2. Konvergensi Internet dengan Media Lain
3. Perkembangan Sistem Operasi Mobile dan Gadget Pendukungnya
4. Perkembangan Sistem Operasi Desktop Proprietary dan Open Source
5. Berbagai penerapan E Government
6. Pemanfaatan Komputer di Bidang Kesehatan

Ketentuan soal yang dikerjakan :
Mahasiswa dengan digit terakhir NIM 0,1 mengerjakan soal nomer 1 dan 2
Mahasiswa dengan digit terakhir NIM 2,3 mengerjakan soal nomer 3 dan 4
Mahasiswa dengan digit terakhir NIM 4,5 mengerjakan soal nomer 5 dan 6
Mahasiswa dengan digit terakhir NIM 6,7 mengerjakan soal nomer 2 dan 5
Mahasiswa dengan digit terakhir NIM 8,9 mengerjakan soal nomer 3 dan 5

Ketentuan Jawaban :
1. Jawaban diketik menggunakan format file .odt atau format open document format lainnya
    DILARANG menggunakan Microsoft Office versi berapapun
    Silakan gunakan LibreOffice, OpenOffice atau lainnya
2. Dikirimkan via email ke : aryonugroho.exam@gmail.com
    Pada Subject tuliskan : KOMAS2014-NIM-NAMA-NomerSoal
3. Pada Body Email tuliskan kembali
    NIM
    NAMA
    Nomer Soal yang dikerjakan
4. Untuk setiap soal dikerjakan minimal 6 (enam) lembar ukuran A4 spasi 1.5
5. File jawaban disertakan dalam lampiran (attachment)
6. Jawaban sudah diterima paling lambat 12 jam sebelum jadual UAS dilaksanakan
7. Soal diatas berlaku untuk Kelas A dan Kelas B

Lain-lain :
Mahasiswa harus tetap hadir di kelas saat UTS berlangsung dan menandatangani daftar hadir




28 Januari 2014

Seminar Android untuk UMKM




Penggunaan gadget untuk menunjang bisnis semakin berkembang pesat. Persaingan bukan sekedar bisnis, namun gadget yang dipakai untuk mendukung bisnis itu sendiri. Bagaimana agar kita bisa memanfaatkan gadget untuk bisnis? Inilah yang dibahas dalam Seminar Android Bagi Bisnis UMKM yang digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) Universitas Narotama, Sabtu (25/1).
Seminar dengan peserta pelajar dan mahasiswa ini dibuka oleh Dekan Fasilkom Universitas Narotama, Cahyo Darujati, ST, MT. Narasumber adalah Aryo Nugroho, ST, S.Kom, MT (Founder PT. DUNIA CATFISH KREATIF MEDIA – CATFIZ, Dosen Sistem Informasi Universitas Narotama) dan Duwi Kurniawan (Area Sales Manager Surabaya 2 PT. XL Axiata).
Aryo Nugroho banyak mengupas bagaimana memanfaatkan Ponsel Android untuk mendukung aktivitas bisnis. Selama ini masih banyak orang yang menggunakan ponsel Andorid hanya aplikasi standar seperti SMS, gmail, contact person. Padahal masih banyak aplikasi lain yaitu aplikasi mail, perkantoran, simulasi kredit, privat diary, pencatatan keuangan, mobile banking, dan sebagainya.
“Aplikasi-aplikasi tersebut bisa dimanfaatkan untuk bisnis UMKM,” kata Aryo Nugroho.
Sementara, Duwi Kurniawan dengan materi `XL Jagoan Android` selain mengenalkan produk terbaru XL dia juga menyampaikan lomba yang bisa dikuti oleh peserta seminar. Lomba yang bisa diikuti “Jagoan Android” meliputi music (diunggah ke youtube), foto (social media), dan game (social media). Pemilihan untuk para pemenang ditentukan dengan banyaknya orang yang me’like’ unggahan dari peserta lomba. [ger]

Foto: Aryo Nugroho dalam Seminar Android Bagi Bisnis UMKM yang berlangsung di Conference Hall Universitas Narotama, Sabtu (25/1). -

Sumber : http://narotama.ac.id/index.php/detil//674/Seminar_Android_Bagi_Bisnis_UMKM.html

24 Januari 2014

Aryo Nugroho: Melalui Catfiz Kami Tunjukkan Indonesia Bisa




AyoGitaBisa.com - Memulai dengan apa adanya dan berasal dari daerah di Indonesia, namun semangat nasionalis yang diusung sangat membumbung. Itulah sekilas gambaran yang dilakukan PT Duniacatfish Kreatif Media dalam membuat sebuah aplikasi jejaring social bercitarasa Indonesia, yaitu Catfiz.

Pengambilan nama dan brand Catfiz pun khas Indonesia. Catfish adalah ikan berkumis atau lele, ikan yang mudah dikenali dan populer di negeri ini karena memiliki "kumis", badan yang licin dan agak pipih panjang. Lele juga merupakan ikan air tawar yang biasanya dijadikan menu makan dan banyak digemari masyarakat tanah air.

Ketika berdiskusi dan dalam masa proses pembuatannya, para pengembang Catfiz terinspirasi menjadikan ikan lele sebagai simbol kebanggaan dalam membuat aplikasi yang dapat membanggakan Indonesia di kancah dunia, dan mampu bersaing dengan aplikasi jejaring sosial lainnya. Para pengembang Catfiz adalah empat pemuda yakni Jagat Hariseno, Mochammad Arfan, M. Noor Al-Azam, dan Aryo Nugroho.

"Semangat bangga sebagai anak bangsa yang berusaha kami tunjukkan melalui catfiz ini. Syukurlah jika sampai sekarang aplikasi kami di Play Store sudah mencapai 4 juta user," ujar salah satu Co Founder PT Duniacatfish Kreatif Media (Catfiz) Aryo Nugroho, Kamis (23/01/2014).

Dalam perjalanannya mimpi pengelola Catfiz, tak lain adalah masyarakat Indonesia di mana saja dapat dengan bangga menggunakan aplikasi jejaring sosial yang khas dari Indonesia sendiri. "Daripada bangga pakai Facebook, Twitter dan sebagainya, kalau kita punya sendiri mengapa tidak menjadikan ini sebagai simbol rasa bangga kita pada bangsa," tegas Dosen Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Narotama Surabaya ini.

Dan syukurlah jika sampai sekarang aplikasi dapat digunakan sekian banyak user dari Indonesia, bahkan sampai mancanegara, seperti paling banyak adalah dari negara-negara timur tengah.

Namun, dari dalam benak pria berusia 43 tahun ini sangat berharap di Indonesia pemerintah dapat menyediakan jaringan infrastruktur TI (Teknologi Informasi) yang mumpuni. Sehingga terdapat efisiensi biaya operasional pada sistem jaringan. "Berbagai upaya yang telah kami lakukan dan persoalan yang dihadapi pengembang teknologi informasi, pada Juli 2013 dalam sebuah kesempatan juga telah kami sampaikan ke Menteri Perdagangan Gita Wirjawan," jelasnya.

Pada forum pertemuan dengan Gita Wirjawan saat itu, menurut Aryo mendag sangat mengapresiasi keberhasilan yang telah kami lakukan. Mulai dari per 10 November 2012 yang resmi bisa diunduh di Play Store hingga capaian-capain user.

[asa]
 
Sumber : www dot ayogitabisa dot com/inspirasi/aryo-nugroho-melalui-catfiz-kami-tunjukkan-indonesia-bisa dot html

19 Januari 2014

XL Adakan Kompetisi Jagoan Android



Surabaya, KabarGress.Com – PT. XL Axiata Tbk (XL) mengadakan kompetisi Jagoan Android yang meliputi kompetisi musik/memainkan alat musik menggunakan aplikasi android, kompetisi foto dan edit foto menggunakan aplikasi android “Moment Camera” dan kompetisi games. “Kompetisi ini adalah melanjutkan konsep XL Rumahnya Android, dimana pelanggan bisa merasakan good experience dalam memaksimalkan gadget androidnya, kelancaran dan kecepatan download, upload, browsing, chatting dan bermain game online menggunakan kartu perdana Android XL,” ungkap GM Sales XL East-1, Desy Sari Dewi, di sela-sela rangkaian kegiatan Jagoan Android di Aula Graha Wiyata Lt. 9 kampus Universitas 17 Agustus Surabaya, Jumat (17/1/2014). Tampak hadir brand ambassador kartu perdana Android XL, Christian Sugiono.
Menurut Desy, mekanisme kompetisi musik, pelanggan membuat video karya musik menggunakan aplikasi android, misalkan aplikasi my piano, kemudian diupload ke You Tube dan mengcopy linknya. Akses ke website www.XLJagoanMuda.com/JagoanAndroid dan share link video tersebut dan kumpulkan vote/like sebanyak-banyaknya. Sedangkan untuk kompetisi foto, edit foto terbaikmu menggunakan aplikasi android “Moment Camera” yang bisa didownload melalui Google Play. Kemudian upload ke website www.XLJagoanMuda.com/JagoanAndroid dan share link foto tersebut. Kemudian kumpulkan vote/like sebanyak-banyaknya.
Kartu perdana Android memberikan manfaat layanan data 1,2 GB yang berlaku selama 12 bulan. Kuota ini dapat digunakan dengan optimal tanpa adanya pembatasan penggunaan per bulan. Selain itu, kartu perdana Android ini juga dilengkapi dengan aplikasi-aplikasi yang sesuai dengan passion pelanggan. Saat ini pertumbuhan pengguna Android adalah pertumbuhan yang terbesar diantara smartphone dengan platform lain, dengan dominasi sampai dengan 68,6 persen (Gfk Report, August 2013).
Disebutkan, total pelanggan XL East Region saat ini lebih dari 11,5 juta dengan lebih dari 1 juta diantaranya adalah pelanggan data. Untuk mendukung kenyamanan pelanggan dalam menggunakan layanan data. XL East Region didukung dengan lebih dari 6.350 BTS termasuk lebih dari 2.900 diantaranya adalah BTS 3G.
Sementara itu, Christian mengaku gadget Android yang ia punya sangat membantu dalam aktifitas sehari-hari. “Kegiatan shotting yang saya jalani terkadang sampai 16 hingga 18 jam dalam sehari. Disela-sela kegiatan itulah, gadget Android sangat membantu untuk mengisi waktu istirahat semisal main game ataupun aplikasi yang banyak tersedia gratis,” ujarnya.
Harapannya, pelanggan XL terutama yang menggunakan gadget Android tidak hanya menjadi obyek saja. “Seperti para mahasiswa khususnya Universitas 17 Agustus Surabaya, hendaknya berkreasi dengan membuat aplikasi-aplikasi berbasis Android yang nantinya akan menghasilkan uang,” imbuh suami Titi Kamal ini.
Sedangkan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus Surabaya, Drs. EC Nono Soepriyadi, MM, optimis para mahasiswanya kelak sanggup memanfaatkan peluang di era Android ini.
Ditambahkan, selain kompetisi menggunakan aplikasi Android, ada juga kegiatan coaching clinic “Androidpreneurship – How To Make Money With Your Android”. (ro)

04 November 2013

Sinkronisasi Data bagi Pengembangan Koperasi dan UMKM






Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Provinsi Jawa Timur, pada tanggal 24-25 Oktober 2013 telah mengadakan Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Data Koperasi. Kegiatan ini diikuti oleh Dinas Koperasi (atau sejenis) dari Kabupaten atau Kota se wilayah Provinsi Jawa Timur. Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan data akurat dari perkembangan koperasi yang nantinya akan digunakan dalam pengambilan kebijakan

Dalam kegiatan yang berlangsung di Hotel Pelangi, Kota Malang disampaikan pula perlunya pemahaman keberadaan data dan informasi bagi institusi publik. Pemahaman ini disampaikan oleh Aryo Nugroho, ST. S.Kom. MT. dosen Universitas Narotama yang bertindak selaku narasumber. Uraian yang disampaikan meliputi perkembangan teknologi informasi dan basis data, Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik serta Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik dan contoh-contoh yang terkait dengan pemanfaatan teknologi bagi dunia koperasi dan UMKM. Narasumber juga menguraikan pentingnya akurasi data terkait dengan keberadaan CAFTA (Chinesse Asean Free Trade Area) yang akan segera dihadapi Indonesia.

Bagi Aryo Nugroho, kegiatan ini sekaligus juga sebagai bentuk kepedulian dunia akademis khususnya Universitas Narotama dalam membina Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang menjadi tulang punggung ekonomi bangsa Indonesia. Di akhir paparan terjadi diskusi yang sangat menarik dari para peserta yang menunjukkan keseriusan dan partisipasi aktifnya dalam acara ini.

31 Mei 2013

Membuat Buku


Dalam profesi sebagai dosen, salah satu kegiatan yang dilakukan adalah menulis buku. Namun menulis buku ini tentunya tidak semudah membalik tangan, ada berbagai kendala yang menghadang. Kesibukan dan aktifitas lain yang menjadikan itu juga sebagai salah satu alasan.

Kegiatan membuat buku inipun akhirnya terlaksana dengan berkolaborasi dengan rekan sejawat dosen dari Fakultas Hukum Universitas Narotama, yaitu Ibu Rinda Amalia, SH. MH. Kami berdua sepakat saling membantu membuat buku ajar dan hasilnya telah nampak di gambar atas, sebuah buku berjudul "Prinsip-Prinsip WTO Bagi Pebisnis E-Commerce".

Buku yang masih sederhana dan dapat terlaksana juga atas bantuan rekan-rekan di Narotama University Press sekaligus mengurus ISBN atas buku ini.

Semoga menyemangati penerbitan buku mendatang.

30 Mei 2013

Aryo Nugroho : Universitas Trunojoyo


Android For Live Part 2

UKM Triple C Universitas Trunojoyo mengadakan seminar Android For Life Part 2 yang bertema “Be A Smart Dan Creative With Android Smart Phone” bertempat di Auditorium Universitas Trunojoyo Madura. (29/05/13). Seminar ini merupakan seminar kedua yang merupakan kelanjutan dari seminar Android For Life Part 1 yang diadakan bulan-bulan sebelumnya.

            Pada seminar kali ini, panitia seminar menghadirkan bapak Dhika dan Viky dari Android Surabaya Community sebagai pemateri. Sesi materi pertama seminar ini, dimoderator oleh Ulul Albab, salah satu pengurus UKM Triple C. Selanjutnya, materi kedua mengenai Catfiz dimoderatori oleh Sugiono yang mendampingi Aryo Nugroho selaku catfiz co founder yang juga dosen Universitas Narotama sebagai pemateri.

            Acara ini dimulai pada jam 09.00 yang dibuka oleh Syamsuki, selaku Presiden Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura, yang menggantikan bapak Bupati Bangkalan yang berhalangan hadir.

            Pada acara ini, peserta berasal dari berbagai jurusan yang ada di berbagai Fakultas yang ada di lingkungan Universitas Trunojoyo yang tertarik terhadap hal-hal mengenai Android. Menurut penjelasan dari ketua pelaksana acara ini, R. Alexandry S.W bahwa tujuan diadakan acara ini tidak lain sebagai upaya untuk memperdalam pemahaman mahasiswa khususnya yang menghadiri dan mengikuti acara ini tentang Android. Acara UKM Triple C yang berakhir pada jam 12.00 ini dihadiri kurang lebih 70 peserta dari berbagai jurusan di lingkungan Universitas Trunojoyo Madura.

Sumber : http://trunojoyo.ac.id/dunia-mahasiswa/seminar-android-part-2.html

25 April 2013

Game Development by Aryo Nugroho






Di suatu pagi yang cerah, hari Kamis 25 April 2013 berangkatlah saya menuju sisi utara Kota Surabaya tepatnya gerbang tol Suramadu. Setelah membayar di pintu seharga Rp. 30.000 untuk kendaraan bermotor roda empat meluncurlah saya menuju Pulau Madura sambil menikmati pemandangan selat Madura sepanjang jembatan ini. Sesampai di ujung tol Suramadu yaitu di ujung pertigaannya, saya telah dijemput oleh rekan-rekan mahasiswa dari Universitas Trunojoyo.

Ya, hari ini saya akan berbagi dengan mereka tentang materi Game Development di kampus Universitas Trunojoyo. Sayapun segera mengarahkan kendaraan ke arah Bangkalan mengikuti panduan dari mereka. 15-20 menit berlalu dan sampailah kita di gerbang kampus Universitas Trunojoyo Madura (UTM) dan diajaklah saya memasuki gedung pertemuannya.

Setelah protokoler pembukaan acara usai selanjutya sayapun diperkenalkan sebagai narasumber, "kepada Bapak Aryo Nugroho saya persilakan....".
Sayapun bergerak menuju ke panggung yang telah disediakan dan memulai presentasi tentang Game Development. Materi yang saya sampaikan hari ini berisi tentang :

  1. Perkembangan Game
  2. Data dan Realita Pertumbuhan Game
  3. Strategi
  4. Marketing
  5. App Released di Store
  6. Beberapa Publisher
  7. Monetize
  8. The Catfiz Ways
Demikianlah presentasi dari saya yang kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang cukup seru. Panitiapun juga menyediakan doorproze menarik untuk setiap pertanyaan yang diajukan hingga acara usai.

Sempat juga beberapa dosen melakukan diskusi ringan dengan saya terkait dengan pekerjaan saya sebagai dosen di Universitas Narotama.