27 Mei 2025

Notebook LLM

 




Google baru-baru ini menghadirkan teknologi inovatif bernama NotebookLM, sebuah alat berbasis kecerdasan buatan yang dirancang untuk membantu pengguna dalam penelitian dan pencatatan informasi. Berbeda dari aplikasi pencatat tradisional, NotebookLM memanfaatkan model AI terbaru untuk menyusun, menganalisis, dan menghubungkan berbagai sumber informasi secara otomatis, menjadikannya alat revolusioner bagi peneliti, akademisi, dan profesional yang membutuhkan wawasan mendalam dari berbagai dokumen.  

Apa Itu NotebookLM?  
NotebookLM adalah salah satu terobosan terbaru dari Google dalam bidang kecerdasan buatan, dirancang untuk meningkatkan produktivitas dalam pencatatan dan pemahaman informasi. Dengan NotebookLM, pengguna dapat mengunggah dan menghubungkan berbagai sumber seperti dokumen PDF, Google Docs, Google Slides, situs web, video YouTube, serta file audio untuk dianalisis lebih lanjut oleh AI. Teknologi ini membantu dalam merangkum teks, memberikan wawasan tambahan, serta mengidentifikasi hubungan antara konsep yang terdapat dalam berbagai dokumen.  

Salah satu fitur utama NotebookLM adalah kemampuannya dalam memahami konteks dari dokumen yang diberikan. AI tidak hanya mengekstrak informasi secara acak, tetapi juga berupaya untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam terhadap isi sumber yang digunakan. Dengan bantuan teknologi pembelajaran mesin, NotebookLM mampu menghubungkan berbagai data untuk memberikan pengguna gambaran yang lebih luas dan mendalam terkait suatu topik.  

Fitur Canggih yang Ditawarkan NotebookLM
NotebookLM tidak hanya sekadar alat pencatat, tetapi juga menawarkan fitur canggih yang dapat meningkatkan efisiensi penelitian dan analisis informasi. Berikut adalah beberapa fitur utama yang membuat NotebookLM semakin unggul dibandingkan alat pencatat biasa:  

1. Ringkasan Otomatis dan Analisis Kontekstual
   AI dapat membaca dan memahami dokumen secara menyeluruh, kemudian menghasilkan ringkasan otomatis yang mencakup poin-poin terpenting dari dokumen yang diunggah. Selain itu, NotebookLM juga mampu memberikan konteks tambahan yang dapat membantu pengguna memahami isi dokumen dengan lebih baik.  

2. Analisis Sumber dengan Kutipan Langsung
   Untuk menghindari misinformasi, NotebookLM menyediakan kutipan langsung dari sumber asli yang diunggah oleh pengguna. Dengan fitur ini, pengguna dapat langsung memverifikasi keabsahan informasi tanpa perlu membaca seluruh dokumen dari awal hingga akhir.  

3. Organisasi dan Penyusunan Ide
   NotebookLM memungkinkan pengguna untuk menghubungkan berbagai dokumen dan menyusun ide-ide yang muncul selama proses penelitian. AI dapat membantu dalam mengembangkan presentasi, membuat draft artikel, dan mengidentifikasi tren yang mungkin belum terlihat sebelumnya.  

4. Pemrosesan Audio untuk Wawasan Tambahan
   NotebookLM juga memiliki fitur unik bernama Audio Overview, yang memungkinkan pengguna untuk mendapatkan ringkasan dokumen dalam bentuk diskusi berbasis suara. Fitur ini sangat berguna bagi mereka yang lebih suka mendapatkan informasi melalui audio dibandingkan membaca teks panjang.  

5. NotebookLM Enterprise untuk Profesional
   Google juga menghadirkan versi Enterprise dari NotebookLM yang menawarkan fitur tambahan bagi lingkungan bisnis dan akademisi. Versi ini memiliki tingkat keamanan lebih tinggi, akses berbasis tim, serta integrasi dengan sistem manajemen perusahaan, menjadikannya alat ideal bagi korporasi yang ingin meningkatkan efisiensi kerja.  

Mengapa NotebookLM Bisa Menjadi Masa Depan Penelitian Digital?
Pada era digital saat ini, kebutuhan akan alat yang dapat membantu menyaring dan memahami informasi dengan cepat semakin meningkat. NotebookLM hadir sebagai solusi bagi banyak kalangan, dari mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi hingga profesional yang mencari wawasan tambahan untuk bisnis mereka.  

Dengan kecerdasan buatan yang semakin canggih, NotebookLM tidak hanya membantu pengguna dalam mencatat dan mengorganisir informasi, tetapi juga memberikan pemahaman yang lebih dalam terhadap berbagai sumber. Hal ini membuktikan bahwa AI bukan hanya alat otomatisasi, tetapi juga dapat berperan sebagai mitra dalam penelitian dan pencatatan pengetahuan.  

Untuk mencoba dan mengeksplorasi fitur-fitur yang ditawarkan, pengguna dapat langsung mengakses NotebookLM melalui [situs resminya](https://notebooklm.google/).
Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, NotebookLM diprediksi akan menjadi alat utama bagi generasi peneliti dan profesional di masa depan.


04 Januari 2022

NDA (Non Disclosure Agreement)

 



Sering kali kita menemukan istilah NDA (Non Disclosure Agreement) pada suatu perbincangan bisnis. NDA memiliki padanan kata Perjanjian Kerahasiaan Data dalam bahasa Indonesia
Suatu perjanjian yang menandai kesepakatan antar kedua belah pihak untuk saling membuka informasi dan bekerjasama serta berjanji untuk saling merahasiakan kegiatan ini kepada pihak lain,

Perjanjian tertulis ini penting karena pada suatu saat, kita akan bekerjasama dengan pihak lain dan dapat melihat informasi penting dan rahasia yang sebenarnya tak dapat dipublikasikan.
Bisa jadi informasi ini akan sangat rawan kalau dibocorkan pada kompetitor bisnis serupa

Suatu hari anak bungsuku di usia SMP diajak oleh sebuah startup aplikasi untuk melakukan studi bersama terkait penggunaan aplikasinya.
Meski masih di usia SMP ketertarikan pada hal2 baru mendorongnya untuk berpartisipasi pada survei lanjutan tentang aplikasi ini. 

Draft perjanjian dikirimkan melalui email yang berisi beraneka pasal terkait ruang lingkup kerjasama dan hal-hal yang harus dirahasiakan

Alhasil si bungsu diminta untuk mempelajari dokumen NDA dan kemudian menandatangani sebagai sebuah kesepakatan.
Langkah majulah, karena bapaknya jaman SMP masih suka melakukan uji coba bikin PCB dan hobby elektronikanya


06 September 2021

SENADA BELA NEGARA

 


Sesi Tanya Jawab oleh Dua Pembicara Kunci pada Seminar Nasional Sains Data Belanegara, Rabu (1/9) di Fave Hotel Rungkut, Surabaya. 
Sumber: Dokumen Pribadi Persma

SENADA (SEMINAR NASIONAL SAINS DATA) 2021

Baru berjalan satu tahun, program studi (prodi) Sains Data Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPNVJT) telah berhasil menyelenggarakan Seminar Nasional Sains Data Bela Negara (SENADA) yang pertama pada Rabu (1/9). Seminar nasional yang bertemakan Peran Sains Data dalam Membantu Ketahanan dan Pemulihan UMKM di Masa Pandemi merupakan jawaban bagi para Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk bangkit dari keterpurukan. Selain itu, mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer (FIK), khususnya Prodi Sains Data, juga diharapkan dapat berperan dalam membantu pertumbuhan kembali UMKM. Acara dilaksanakan dengan perpaduan luring di Fave Hotel Rungkut, Surabaya dan daring menggunakan Zoom Meeting. Peserta luring dihadiri oleh jajaran pimpinan dan civitas akademik FIK serta dua pembicara kunci, Wahyudi Agustiono dan Aryo Nugroho.

        Menurut Koordinator Prodi Sains Data, I Gede Susrama, acara ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian terhadap UMKM. UMKM yang kondisinya sedang tidak stabil diharapkan mampu bekerja sama dengan dunia sains data untuk membangkitkan produktivitasnya. “Kita tahu sendiri di masa pandemi ini UMKM mengalami berbagai permasalahan. Hal ini mampu menjadi ancaman bagi perekonomian nasional. UMKM sebagai penggerak ekonomi domestik dan penyerap tenaga kerja saat ini tengah menghadapi penurunan produktivitas dan profit secara signifikan. Untuk itulah diperlukan solusi mitigasi dan pemulihan untuk membangkitkan kembali kondisi ini, salah satunya dengan mendorong platform digital (online) untuk memperluas kemitraan,” ujarnya saat sesi sambutan. Ia juga menambahkan adanya seminar ini dapat menjadi pencerahan untuk mahasiswa supaya terlibat dalam penelitian, pembelajaran, dan aplikasi Sains Data dalam kehidupan.

        Kartika Maulida selaku Ketua Panitia menjelaskan bahwa acara ini tidak hanya untuk memublikasikan judul dari pemakalah, melainkan juga untuk diskusi bersama pembicara, presentasi oleh pemakalah, serta sesi diskusi paralel. Judul yang telah dipresentasikan oleh pemakalah nantinya akan diterbitkan dalam Prosiding (kumpulan dari paper akademis yang dipublikasikan dalam suatu acara seminar akademis-Red). Pemakalah sendiri berasal dari berbagai universitas. “Jumlah pemapar judul yang berasal dari umum ada 14 orang. Sedangkan pesertanya ada 300, bahkan tadi juga tembus 304 orang. Nantinya output yang dihasilkan ya sebuah paper tadi. Setelah seminar nasional ini dilakukan akan masuk dalam penerbitan Prosiding,” jelas Kartika. Menurutnya, judul-judul yang didaftarkan dalam seminar nasional ini cukup inovatif dengan membawa permasalahan yang ada saat ini. UMKM sebagai penggerak utamanya ditambah peran sains data dan bela negara rupanya mampu dipadupadankan, bahkan dapat dijadikan penelitian. “Ini bagus sih, bisa jadi inovasi juga. Tak hanya dari peserta saja, tetapi mahasiswa juga bisa meniru inovasi dan variatifnya untuk dijadikan penelitian kedepannya,” tambahnya. Husain (FIK/19) juga mendukung variasi-variasi ide dalam judul penelitian tersebut. Menurutnya, topik yang dibahas membuatnya lebih mengenal tentang peran Sains Data dalam kehidupan. Apalagi ia terhitung baru dalam prodinya. Selain itu, diskusi bersama pembicara juga menjadikannya mendapat ilmu baru yang dapat digunakan dalam jurusannya.

       Gabungan ketiga topik bahasan antara sains data, bela negara, dan UMKM yang dinilai berjauhan rupanya menjadi daya tarik tersendiri bagi narasumber maupun peserta. Hal tersebut terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang dilontarkan peserta kepada para narasumber. “Saya senang ketika banyak pertanyaan yang mengarah ke substansi bahasan yang dibicarakan tadi. Nah, itu menunjukkan respon peserta baik juga menarik. Jadi ada feedback atau di-follow up peserta dengan pertanyaan tadi,” ungkap Wahyudi Agustiono selaku pembicara kunci dan sekaligus sebagai Master Mentor SIGAP UMKM. Selain Wahyudi, Aryo Nugroho juga mengaku senang menjadi pembicara seminar nasional kali ini. Aryo juga berpesan, “Kita tidak boleh berhenti hanya karena pandemi. Kita harus tetap upgrade apa yang kita punya. Karena nanti setelah pandemi berakhir, kalau kita kerjaannya hanya tiduran di rumah, nantinya orang lain akan lebih dahulu maju daripada kita.” (deb/apt)


Dikutip dari: https://pers-upn.com/2021/09/04/gabungkan-unsur-sains-data-bela-negara-dan-umkm-dalam-satu-seminar-nasional/


27 April 2020

Nota Kesepahaman dengan 18 Sekolah Menengah Pertama




Menindaklanjuti program BELINDA dan JUMINTEN, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Narotama menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan 18 Sekolah Menengah Pertama di Surabaya Utara. Penandatangan MoU dilakukan secara simbolis dengan cara daring mengikuti arahan masa pandemi COVID-19.  MoU atau Nota Kesepahaman ini ditandatangani oleh Dekan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Narotama, Aryo Nugroho dengan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah Swasta yang diwakili oleh Banu Atmoko, S.Pd yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya. Acara ini dilakukan secara daring pada 27 April 2020 melalui fasilitas live meeting menggunakan https://juminten.narotama.ac.id ditandai dengan tanda tangan bersama. Usai live meeting selanjutnya naskah Nota Kesepahaman ini dikirimkan dengan ojek online.

Nota Kesepahaman ini merupakan sebuah dokumen yang memungkinkan terjalinnya kerjasama sesuai arahan Kampus Merdeka bagi Universitas Narotama dan Merdeka Belajar bagi tiap Sekolah Menengah Pertama. Bentuk kegiatan yang dapat dilakukan adalah

  1. Magang/Praktek Kerja Mahasiswa
  2. Mengajar di Sekolah
  3. Studi/Proyek Independen
  4. Proyek Kemanusiaan
  5. Penelitian/Riset
Implementasi yang sedang dan/atau telah dilakukan adalah:
  1. Merancang dan mengembangkan fasilitas pembelajaran daring
  2. Mengoperasikan dan memberikan pendampingan
  3. Membantu pelaksanaan evaluasi belajar siswa secara mandiri dan efisien
  4. Menggerakkan mahasiswa sebagai relawan kegiatan
  5. Memantau dan melaporkan dalam bentuk karya ilmiah mandiri dan/atau bersama sekolah
Adapun sekolah yang turut serta menandatangani MoU ini adalah:
  1. SMP Taman Belajar
  2. SMP Kawung 1 
  3. SMP Romly Tamim 
  4. SMP Unesa 
  5. SMP Barunawati
  6. SMP Sasana Bhakti
  7. SMP PGRI 7 
  8. SMP YP 17 
  9. SMP PGRI 6
  10. SMP Cahaya
  11. SMP PGRI 5
  12. SMP Al Khairiyah
  13. SMP Kemala Bhayangkara 6
  14. SMP Nasional 
  15. SMP Tunas Buana
  16. SMP Islam Lil Wathon
  17. SMP Mujahidin 
  18. SMP Ihyaus Salafiyah

25 April 2020

UJIAN SEMINAR PROPOSAL DARING



Alhamdulillah acara hari ini berlangsung dengan lancar dan tanpa kendala yang berarti.
Hari ini pertama kalinya kita mengadakan ujian seminar proposal secara daring (online)
Meski mungkin mendadak namun harus kita segerakan dan berhasil dengan baik
Ada 3 room dengan 29 peserta mahasiswa dan 11 dosen terlibat sebagai penguji/pengamat.
Seluruh presentasi telah direkam bentuk mp4 dengan baik sebagai dokumentasi acara.
Diingatkan sekali lagi kepada seluruh peserta untuk mengunggah file PROPOSAL dan PRESENTASI dengan format PDF  di tempat yang sudah disediakan di bagian "Upload"
Sesuai dengan kebijakan dari Kementerian Pendidikan Nasional dan dijabarkan dalam kebijakan internal kampus, maka kegiatan perkuliahan dan akademik lainya selama masa pandemi COVID-19 dilakukan secara daring
Kegiatan pembimbingan skripsi terus berjalan dengan perekaman melalui SIMNARO untuk berita acaranya

Luaran (output) dari skripsi diarahkan berupa
1. SUBMIT ke JURNAL.
2. Poster Skripsi ukuran A1 berupa file format PDF/JPEG/PNG

Jurnal tujuan minimal adalah JURNAL NASIONAL yang teregistrasi di SINTA 1-6.
Seluruh mahasiswa dipersilakan mencari dan menentukan sendiri jurnal tujuan
Selambatnya minggu ke-3 Juni 2020 seluruh mahasiswa sudah SUBMIT ke JURNAL NASIONAL

Jika membutuhkan konsultasi umum tentang menulis jurnal maka akan ada 2 dosen yang bersedia memberikan workshop singkat secara daring yaitu: Aryo Nugroho dan Tresna Maulana.
Mengenai waktu workshop akan diinformasikan lebih lanjut.

PS.
Daftar Dosen Penguji
1. Achmad Muchayan
2. Latifah Rifani
3. Made Kamisutara
4. Natalia Damastuti
5. Tubagus Purworusmiardi
6. Tresna Maulana F.
7. Awalludyah Ambarwati
8. Lukman Junaedi
9. Anita Wulansari

Daftar Dosen Pengamat
1. Ahmad Zakki Falani
2. Agung Widodo
3. Aryo Nugroho

19 April 2020

KonPeTI: Konperensi Pekerja Teknologi Informasi




Sebuah inisiatif yang bernama #GerakDariRumah menyelenggarakan kegiatan kolaborasi jarak jauh dari rumah memanfaatkan media daring. Kegiatan ini sekaligus sebagai upaya penggalangan dana social COVID-19 dari masyarakat untuk pembelian alat medis, bahan pokok keluarga miskin atau lainnya. Salah satu kegiatan yang telah dilakukan adalah KonPeTI (Konperensi Pekerja Teknologi Informasi) yang. diselenggarakan pada Sabtu, 18 April 2020. 

Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) Universitas Narotama sebagai salah satu partner dari #GerakDariRumah turut serta menampilkan 3 mahasiswa dan 1 dosen sebagai penyaji dalam acara ini. Mereka adalah M Irfan Fanani dengan topik Migrasi from Adobe to Inkscape, M Husnul Hakim dengan topik Design 3D Printer with Tinker Card For Packaging with IOT dan Muhamad Nur Arifin yang mempresentasikan topik Using IoT with Node-Red Dashboard and MQTT Protocol. Sedangkan Aryo Nugroho, Dekan Fasilkom mempresentasikan Belinda dan Juminten Sebuah Inisiatif Gotong Royong Pendidikan Untuk Negeri. 

Menurut Kaprodi Sistem Komputer, Slamet Winardi, kegiatan ini sekaligus sebagai upaya agar mahasiswa dapat belajar secara langsung melalui masukan dari para peserta di acara KonPeTI. Sedangkan Kaprodi Sistem Informasi, Made Kamisutara menjelaskan bahwa keikutsertaan mahasiswa mendukung kegiatan ini sebagai sarana belajar dan mendesiminasikan ilmu kepada masyarakat. 
Topik yang dipresentasikan KonPeTI adalah Software Development, Data Analytic, IT Management, Cloud Computing, Project Management, Data Center, Computer Networking, Graphic Design, UI/UX, Internet of Things dan lain-lain. Format penyajian tersedia Bicara Kilat (15 menit), Penyajian dan Tanya Jawab (60 menit), Lokakarya (120 menit). Para penyaji mempresentasikan materinya secara sukarela, dan para peserta dapat mendaftarkan diri dulu melalui donasi minimal Rp. 50.000 untuk dapat mengakses seluruh materi yang tersedia. 
Para mahasiswa Fasilkom yang terlibat telah menunjukkan berbagai materi yang telah dipelajari selama mereka belajar secara mandiri dengan arahan dari para dosen di Fakultas Ilmu Komputer. Harapannya kegiatan ini dapat memacu para mahasiswa lain untuk lebih menyukai bidang yang ditekuninya. [UN] 

11 April 2020

The Corona Crisis Marketing With Belinda & Juminten


THE CORONA CRISIS MARKETING 
WITH BELINDA & JUMINTEN


Masa pandemi yang berlangsung cukup lama, telah mengubah kebiasaan harian kita semua. Roda kegiatan akademik kampus ikut merasakan imbasnya. Tatap muka konvensional berubah menggunakan cara daring (dalam jaringan). Banyak mahasiswa dan dosen yang mengeluhkan keadaan ini, dan tak siap dengan perubahan. Namun, sebagai manusia yang diberikan anugrah berpikir dari Sang Kuasa tentunya kita harus mencari jalan keluar dari sebuah persoalan.

Di tengah-tengah berjuang mencari solusi internal memompa semangat rekan dosen dan mahasiswa, kami dikontak oleh beberapa guru yang tergabung dalam MKKS SMP Swasta di wilayah Surabaya Utara. Dari beberapa diskusi terungkap persoalan yang sama, yaitu belajar daring telah menjebak para pengajar/dosen menggunakan pola yang sama. Pola yang dilakukan hanya mengunggah materi berupa file dan kemudian memberikan tugas. Sehingga dirasa lebih memberatkan dan membosankan oleh siswa dan mahasiswa.

Dari sinilah kemudian kami tergerak membantu dengan membangun platform BELINDA dan JUMINTEN. BELINDA adalah BELajar INteraktif DAring sedangkan JUMINTEN adalah JUMpa INTeraktif pENgajar. BELINDA menggunakan platform open source Moodle yang serupa dengan ELINA yang telah lama dikenal oleh sivitas akademika Universitas Narotama. Sedangkan JUMINTEN menggunakan platform open source JITSI sebagai sarana live meeting. Harapannya BELINDA akan dipakai sebagai platform pemberian materi secara terstruktur, sedangkan JUMINTEN sebagai sarana interaksi langsung antara guru dan siswa minimal 15 menit per mata pelajaran.

Kami dari Fakultas Ilmu Komputer bergerak cepat, mulai dari mengumpulkan sumber daya server, menyusun tim dari mahasiswa yang dikoordinir BEM Fasilkom serta mengumpulkan sumber daya server dll dari para donatur/mitra. Sebuah press release segera kami susun dan sudah pula dimuat di website kampus serta dikutip oleh mitra kami PRIMA RADIO di http://primaradio.co.id/fasilkom-universitas-narotama-luncurkan-belinda-juminten-solusi-pembelajaran-daring-interaktif/

Sambil mengumpulkan sumber daya, kami segera membentuk tim dan melakukan pembangunan dan deployment sistem. Alhamdulillah sebagian tim telah sering kami ajak dan latih dalam berbagai kegiatan sehingga chemistry dapat segera terbangun dengan lancar. Demi memompa semangat mahasiswa maka kegiatan inipun kami kaitkan dengan tagline KAMPUS MERDEKA yang beberapa pointnya adalah kegiatan sosial kemanusiaan, proyek dan mengajar. Mata kuliah kewirausahaan yang kami ampu segera diarahkan menjadi topik sociopreneur untuk membackup kegiatan BELINDA dan JUMINTEN. Strategi pengerahan mahasiswa adalah mem BKO (Bawah Kendali Operasi)-kan semua peserta kuliah di bawah kendali Gubernur BEM Fasilkom atas arahan dan petunjuk Dekan Fakultas Ilmu Komputer.

Berbekal semangat BONEK meski baru 80% sistem siap kami nekat menyelenggarakan kuliah daring untuk UMUM dan GRATIS menggunakan platform BELINDA dan JUMINTEN. Kami mengusung topik Keamanan Siber dari pengalaman seorang mahasiswa yang mengalami akun WA nya dibajak orang lain. Pembicara kami siapkan seorang dosen, lalu dua orang dari alumni Fasilkom yang bekerja di bidang Keamanan Siber.

Pendaftaran peserta melalui platform BELINDA dan kami promosikan melalui akun media sosial pribadi para dosen Fasilkom. Setelah login melalui BELINDA peserta akan mendapatkan link dan password mengikuti kuliah tamu di JUMINTEN. BELINDA menggunakan alamat https://belinda.narotama.ac.id, sedangkan JUMINTEN menggunakan alamat https://juminten.narotama.ac.id


Di luar dugaan peserta meledak sampai 300 orang! Peserta datang dari arah barat mulai dari Jakarta, Pondok Pesantren Gontor, Ponorogo hingga Mojokerto. Kemudian peserta paling timur berasal dari Makasar utamanya dari mitra kami di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian, Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Gambar saat peserta 280


Malam itu, Jumat 10 April 2020 itu terjadilah kehebohan luar biasa di dunia maya. Saya sudah masuk ke channel NgopiBareng di JUMINTEN sejam sebelum acara dapat melihat kenaikan peserta yang drastis dari menit ke menit. Tibalah jam 19.00 saya melihat pembicara pertama yaitu Moh. Noor Al-Azam sudah siap, dan dua pembicara lain Damara Putra dan Bagus Prasetyo juga sudah standby. Namun moderator yaitu Darian Rizaludin belum nampak di gelanggang. Segera saya mengambil alih kendali melakukan kontak dengan moderator yang ternyata kesulitan masuk karena problem internetnya. Sedangkan Gubernur BEM, M. Nur Arifin rupanya sudah masuk gelanggang. Pukul 19.10 segera saya minta Gubernur BEM bertindak sebagai moderator karena acara tak boleh terlalu lama ditunda. Setelah dibuka oleh moderator selanjutnya sepatah dua patah kata dari Dekan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Narotama.
Bagaimana acaranya?
Tentu heboh sekali, nampak di pembicaraan Facebook, ada yang tak bisa masuk karena internet lemot. Bayangkan saja aplikasi live meeting tapi peserta tembus 300 orang dalam satu waktu. Lalu ada yang tak bisa mendengar pembicaraan dari narasumber karena para peserta lain ada yang lupa mematikan microphone. Tak semua puas dengan acara ini, dan kami layani satu persatu untuk menjalin komunikasi yang baik. Materi akan kami antarkan via email untuk mengapresiasi mereka.

Hikmah yang kami petik adalah rupanya server ini cukup kuat melayani 300 user, meski harus ngos-ngosan. Dan kami juga memahami kelemahan aplikasi yang kami bangun. Di sisi lain kami juga harus mengakui bahwa konsep live meeting berbeda dengan broadcasting. Di lain hari kami telah mendapatkan pembelajaran dari pengalaman ini. Sebuah pengalaman yang luar biasa, ternyata minat belajar insan Indonesia di masa krisis tetap membara. Luar biasa, Indonesia!

Hanya itu? Tentu tidak…
Pendaftaran peserta yang tercatat di BELINDA membuat kami mendapatkan “harta karun” yang di masa kini kerap dikenal dengan bagian dari BIG DATA. Data email yang ikut acara ini berpotensi kami garap untuk marketing bagi Fakultas Ilmu Komputer dan para mitra yang terlibat. Para peserta jadi mengenal Universitas Narotama khususnya Fakultas Ilmu Komputer dengan cara yang berbeda.

Itulah gaya marketing di masa krisis dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Narotama. The Corona Crisis Marketing with Belinda & Juminten. Kita harus tetap bersemangat dan berkarya di masa pandemi. Work From Home bukan menjadi arena rebahan semata, tapi tetap berkarya untuk bangsa. Kami siap menyongsong masa depan setelah krisis dengan menyiapkan diri sedini mungkin mengenalkan kepada calon pelanggan.

Next Target: USEK SMP

06 April 2020

Fasilkom Universitas Narotama Luncurkan BELINDA & JUMINTEN


BELINDA dan JUMINTEN

Pandemi COVID-19 telah mengubah pola pendidikan konvensional yang mendadak harus dilakukan berbasis dalam jaringan (daring = online). Beberapa sekolah mengalami kesulitan mengadopsi cara belajar daring dan melakukan pemantauan yang terekam secara rapi. Banyak siswa mengeluh dan menganggap belajar daring hanyalah tugas daring saja.
Menyikapi kondisi tersebut, Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) Universitas Narotama tergerak memberikan solusi dengan BELINDA & JUMINTEN sebagai pembelajaran daring baik berupa pemberian materi maupun tatap muka.
Universitas Narotama telah memiliki platform pembelajaran daring yang mapan berupa eLINA. Untuk program ini, Fasilkom Universitas Narotama bermitra dengan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer (BEM Fasilkom), INDOCENTER, PIRAMIDA dan PANIGRA.
Dekan Fasilkom, Aryo Nugroho, ST, S.Kom, MT mengatakan, BELINDA & JUMINTEN untuk membantu sekolah yang terdampak di masa pandemic COVID-19 dengan memberikan alternatif solusi nyata dari civitas akademika Universitas Narotama bagi masyarakat. Ini juga menjadi wadah pengabdian masyarakat dan sociopreneur bagi dosen dan mahasiswa Universitas Narotama.
“Mengimplementasikan arahan `kampus merdeka` dari Kemendikbud, khususnya di point kegiatan magang, mengajar dan proyek kemanusiaan,” kata Aryo Nugroho.
BELINDA, BELajar INteraktif DAlam jaringan menggunakan platform learning management system yang telah teruji di lingkungan Universitas Narotama. Aktifitas pembelajaran dapat dibuat secara terstruktur dan terekam serta dapat dimonitor oleh pengelola (https://belinda.narotama.ac.id/).
JUMINTEN, JUMpa INTEraktif dengan Narasumber menggunakan platform aplikasi live meeting. Kegiatan tatap muka pengajaran dilakukan secara live sehingga siswa dapat berjumpa langsung dengan pengajar secara daring (https://juminten.narotama.ac.id).
Personil yang terlibat pembelajaran daring ini adalah dosen dan mahasiswa Universitas Narotama, kepala sekolah, dan guru. Fitur yang ada yaitu mengatur penjadwalan dan materi pembelajaran secara terstruktur, mengatur dan merekam kegiatan pembelajaran guru dan peserta didik, melakukan evaluasi dan pra-syarat evaluasi dalam satu pintu, melakukan tatap muka secara live pada saat yang disepakati antara guru dan peserta didik. (*)

30 November 2019

MoA Kadin Institute dan Fasilkom Universitas Narotama


Pada hari Jumat 29 November 2019 bertempat di kantor Kamar Dagang dan Industri, Jalan Bukit Darmo Raya 1, Graha Famili, Surabaya telah berlangsung penandatanganan kerjasama. Naskah yang ditandatangani adalah berupa MoU dan MoA. MoU ditandatangani oleh Rektor Universitas Narotama yang dilanjutkan dengan penandatangan MoA. MoA ditandatangani oleh Aryo Nugroho selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer, dengan Dr. Ir Jamhadi selaku Direktur Kadin Institute. Harapannya naskah MoA ini akan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.

20 Agustus 2019

Peningkatan Kemampuan Personel Humas Polri


Peningkatan Kemampuan Teknis Profiling Media Sosial Humas Polri

Dekan Fakultas Ilmu Komputer (FIK) Universitas Narotama (UNNAR) Aryo Nugroho, ST, S.Kom, MT telah menjadi narasumber pada kegiatan PENINGKATAN KEMAMPUAN PERSONEL HUMAS POLRI T.A. 2019. Kegiatan ini dilakukan di Hotel Grand Kemang, Jakarta 12-16 Agustus 2019. Topik yang dibawakan adalah Peningkatan Kemampuan Teknis Profiling Media Sosial (Dasar). 


Acara yang diselenggarakan oleh Humas Mabes Polri ini diikuti oleh perwakilan dari semua Kepolisian Daerah di Indonesia. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan para personel polisi dalam memahami pergerakan berita di media sosial. Saat ini media social menjadi saluran yang efektif bagi penyebaran informasi, baik konten positif maupun negatif. 
“Penyebaran konten biasanya dapat dilacak dengan berbagai cara, di samping itu kecenderungan isi konten dapat menjadi salah satu deteksi dini dalam melakukan profiling,” kata Aryo Nugroho. 


Bagi Humas Polri, kemampuan ini dapat juga dimanfaatkan dalam menyebarkan konten berita terkait kehumasan yang dapat diterima oleh masyarakat. Pola komunikasi saat ini sudah berubah dari berita semata menjadi konten edukasi dan promosi baik bersifat soft atau hard. Sehingga membutuhkan kejelian dari para pelaku kehumasan di lingkungan Kepolisian RI. [ryo] 

17 Mei 2019

BPSDMP Kominfo Surabaya Sosialisasi Digital Talent Scholarship 2019 di UNNAR

Balai Pengembangan SDM dan Penelitian (BPSDMP) Kominfo Surabaya bekerjasama Fakultas Ilmu Komputer (FIK) Universitas Narotama (UNNAR) mengadakan sosialisasi Digital Talent Scholarship 2019, Selasa (14/5/2019) di Conference Hall UNNAR. Kegitaan sosialisasi yang dibuka oleh Dekan FIK Aryo Nugroho, S.Kom, MT ini diikuti oleh para mahasiswa dan alumni UNNAR. 
Kepala UPT BPSDMP Kominfo Surabaya, Eka Handayani, SE, MM menjelaskan bahwa Digital Talent Scholarship merupakan pelatihan intensif kepada ASN, pelaku industri, lulusan S1/D3/SMK dengan tema-tema yang menjadi core pengembangan industri 4.0: yaitu cyber security, cloud computing, artificial intelligence, dan digital business. 
Digital Talent Scholarship, lanjut Eka Handayani, adalah salah satu upaya Badan Litbang SDM untuk melakukan up-skilling dan re-skilling kepada kalangan akademisi dan vokasi melalui Training of Trainers dan Sertifikasi kepada dosen guru SMK yang diberikan oleh industri. 
“Ini adalah program beasiswa pelatihan intensif bagi 25.000 peserta yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing SDM bidang teknologi informasi dan komunikasi dalam menyongsong revolusi industri 4.0,” kata Eka Handayani. 
Sementara itu, Dekan FIK Aryo Nugroho, S.Kom, MT mengatakan, acara Digital Talent Scholarship ini guna menjaring sebanyak-banyaknya mahasiswa dan alumni UNNAR ikut di ajang ini. 
“Tujuan sosialisasi untuk mengajak sebanyaknya mahasiswa kita bergabung di program ini,” tambah Aryo Nugroho. [nar] 

Foto: BPSDMP Kominfo Surabaya bekerjasama Fakultas Ilmu Komputer Universitas Narotama mengadakan sosialisasi Digital Talent Scholarship 2019, Selasa (14/5/2019) di Conference Hall UNNAR. 

24 November 2017

Masjid As Salaam, Okachimahi, Tokyo, Japan

Image may contain: 1 person


Jumat ini giliran ke Masjid Assalam, yang dapat dijangkau dari Stasiun Okachimachi. Peserta sholat Jumat sangat padat, hingga meluber ke sisi pedestrian masjid. Pengurus masjid dengan ketat menjaga agar jangan sampai memakai badan jalan, shof dirapatkan bahkan ruang2 kosong di lantai 2 dan 3 dibuka. Selesai sholat, langsung alas ditarik dan dilipat, agar tak mengganggu aktifitas tetangga kiri dan kanan. Demikian juga kerumunan segera dibubarkan konsentrasinya. Sebuah cara bertoleransi masjid dan pengurus di negeri matahari terbit ini pada lingkungan sekitarnya.

16 November 2017

Aryo Nugroho dalam tulisan Jepang

No photo description available.


Banyak pengalaman saat studi di Jepang. Pengalaman menarik adalah ketika berpikir bagaimana cara menulis namaku sendiri. Suatu hari saat usai diskusi riset di laboratorium, saya iseng bertanya pada sensei Prof. Kimiya Fujisawa. Bagaimana cara menulis namaku dalam bahasa Jepang?

Dan dituliskannya namaku pada sebuah kertas di atas. Aryo Nugroho dalam tulisan Jepang.
Dituliskan dalam sebuah laboratorium di Tokyo University of Technology, Hachioji, Japan

20 Desember 2015

Kompetensi itu perlu ...







Setelah terbitnya UU Ketenaga Kerjaan Nomor 13 Tahun 2003 dilanjutkan dengan keluarnya Peraturan Pemerintah (PP)  Nomor 23 Tahun 2004 tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan  PP 31 Tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional menunjukkan bahwa pelaksanaan sertifikasi tenaga kerja di berbagai sektor industri semakin meningkat.
BNSP melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang didukung oleh Pemerintah, Asosiasi Industri, Asosiasi Profesi, Lembaga Diklat Profesi  dan masyarakat di bidang ketenagakerjaan semakin berkembang  dalam meningkatkan pelaksanaan sertifikasi kompetensi tenaga kerja di masing-masing sektor, hal ini memberikan dampak positif dengan  meningkatnya daya saing dan produktivitas tenaga kerja.
Mengapa sertifikasi kompetensi kerja diperlukan? Sertifikasi kompetensi kerja adalah merupakan suatu pengakuan terhadap tenaga kerja yang mempunyai pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja sesuai dengan standar kompetensi kerja yang telah dipersyaratkan, dengan demikian sertifikasi kompetensi memastikan bahwa tenaga kerja (pemegang setifikat) tersebut terjamin akan kredibilitasnya dalam melakukan suatu pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya.
(Dikutip dari web BNSP)

Beberapa kali saya berkesempatan pula melakukan Uji Kompetensi khususnya terkait dengan syarat kelulusan para siswa SMK. Rupanya lembaga yang terkait kompetensi ini berbeda yaitu BSNP (Badan Standarisasi Nasional Pendidikan). Namun tujuannya sama yaitu mengukur dan memastikan kompetensi peserta didik sebelum lulus.

Karena itu saat ada kesempatan menjadi Asesor Kompetensi sayapun tertarik mengikutinya secara mandiri. Untuk menjadi Asesor Kompetensi harus mengikuti terlebih dahulu pelatihan yang dilakukan selama 5 (lima) hari kerja.

09 Desember 2015

Pilwali 2015


Untuk pertama kalinya pada 09 Desember 2015 diadakan Pilkada serentak dalam rangka memilih Bupati/Walikota atau Gubernur di wilayah masing-masing. Kota Surabaya kebetulan bertepatan dengan saat untuk memilih Walikota dan Wakil Walikota periode mendatang.

Semarak Pilkada ini diwarnai tarik ulur pasangan calon yang akan bertarung dalam Pilwali 2015. Hingga akhirnya ditetapkan pasangan calon Rasiyo dan Lucy (nomer urut 1) melawan Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana (nomer urut 2)

10 Agustus 2015

Membumikan Riset dan Merisetkan Isi Bumi






Pada tanggal 6-9 Agustus 2015  Kementrian Perindustrian Republik Indonesia mengadakan Pameran Produksi Indonesia (PPI 2015) yang bertempat di Convention Center Grand City Mall Surabaya. Acara ini menurut Menteri Perindustrian RI, Saleh Husin bertujuan mengajak masyarakat kenal dengan produk unggulan sehingga bisa menyukai dan bangga menggunakan produk dalam negeri. Selanjutnya Saleh Husin juga menyampaikan bahwa pemerintah tidak akan ragu mempromosikan kemampuan industri dalam negeri. Kegiatan-kegiatan itu akan dilakukan di dalam negeri maupun luar negeri. Berbagai media akan digunakan mulai dari pameran hingga menjadikan duta besar di luar negeri sebagai ujung tombak marketing produk andalan Indonesia.

Sekitar 35 persen peserta pameran berasal dari Jawa Timur, sedangkan sisanya dari Jawa Tengah, Jawa Barat, Yogyakarta, Bali, DKI Jakarta, dan Banten. Pameran yang menempati area seluas 4.441 meter persegi itu terdiri dari 159 stan di antaranya diisi produk-produk unggulan berbasis teknologi, inovasi, dan kreativitas.

Sejumlah produk yang ditampilkan, yakni kerajinan, per hiasan, tas, kulit, alas kaki, tekstil dan tenun, makanan dan minuman, kosmetik dan herbal, serta furnitur. Selain itu, juga dipamerkan produk-produk industri aneka, alat rumah tangga dan bangunan, alat transportasi, elektronika dan telematika, serta alat pertanian dan kesehatan.

Serangkaian dengan kegiatan pameran digelar juga berbagai acara seminar dan talk show di panggung utama arena pameran. Di hari terakhir digelar Talk Show yang dikemas bekerja sama dengan kegiatan Cangkrukan KLAS (Kelompok Linux Arek Suroboyo). Sebagaimana biasa acara Cangkrukan bisa diisi dengan menampilkan presentasi atas berbagai topik aktual terkait teknologi informasi yang dapat dinikmati oleh semua kalangan.
Salah satu topik yang dibahas dalam talk show adalah "Membumikan Riset dan Merisetkan Isi Bumi" sebuah upaya untuk menampilkan riset tidak hanya di lingkungan ilmiah tapi juga di ranah publik agar bermanfaat lebih luas. Riset yang dipresentasikan adalah "Intelligent Media Management", sebuah Riset Inovatif Produktif yang diajukan dalam pendanaan RISPRO LPDP Kementrian Keuangan Batch II 2015. Riset ini diketuai oleh DR. Surya Sumpeno, ST. M.Sc. (ITS) dengan melibatkan 3 Perguruan Tinggi, yaitu Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Narotama Surabaya dan Universitas Widya Mandira - Kupang, NTT. Sesuai persyaratan maka riset ini juga didukung oleh kalangan industri melalui Catfiz dan Radnet Surabaya. Penelitian ini melibatkan 2 (dua) orang dosen Universitas Narotama yaitu, Aryo Nugroho, ST. S.Kom. MT sekaligus sebagai roadmap dalam penelitian disertasi yang sedang dikerjakannya, dan Moh. Noor Al Azam, S.Kom. MMT. yang bertindak juga selaku pihak industri melalui Radnet Surabaya. Sedangkan dari Unwira Kupang melibatkan Adri Gabriel Sooai, ST. MT.

Latar belakang dari penelitian ini adalah keprihatinan atas fenomena yang terjadi di Media Sosial (Social Media) yang cenderung membelah masyarakat pada posisi pro dan kontra tanpa melibatkan fakta dan data yang dapat dipertanggung jawabkan. Berbagai tulisan telah mencampuradukkan antara fakta dan opini yang membingungkan masyarakat. Hal ini juga berdampak memecah belah persatuan nasional dan menjadi ancaman bagi Ketahanan Nasional

Penelitian ini akan menggunakan instrumen pelibatan komunitas untuk ikut memberikan penilaian atas isue yang ada. Kemudian dengan metode Data Analysis akan dikembangkan sebuah Machine Learning untuk membantu penilaian awal atas validitas sebuah tulisan. Tujuan penelitian ini adalah mengusulkan suatu Tata Kelola kepada Pemerintah dalam menyikapi tulisan yang berkembang di media sosial dengan membangun Intelligent Media Management.

04 Juli 2015

Tips Menembus Jurnal Internasional






Pada tanggal 03 Juli 2015 bertempat di kampus Universitas Narotama Surabaya, diselenggarakan acara Workshop dengan tema Menembus Publikasi Internasional. Workshop yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Narotama ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para dosen untuk menulis paper ilmiah di Konferensi Internasional maupun Jurnal Internasional.

Sebagai narasumber dalam acara ini adalah :

  1. Aryo Nugroho, ST. S.Kom. MT (Universitas Narotama)
  2. Prof. DR. Ir. H. Didik Sulisyanto (Universitas Jember)
Narasumber pertama memaparkan pengalaman menulis dan menembus konferensi internasional sekaligus berbagai tips seperti cara memilih jurnal atau konferensi yang bermutu, cara menulis dan etika berkomunikasi dengan reviewer. Ditampilkan juga beberapa korespondensi dan cara melakukan presentasi di ajang internasional

Narasumber kedua memaparkan lebih detail tentang pola penulisan dan aturan-aturan yang umum dilakukan di Jurnal Internasional

30 Juni 2015

UAS Komputer dan Masyarakat 2015

Soal :

Buatlah sebuah poster, ukuran kertas A4 yang dapat memaparkan salah satu pilihan topik di bawah ini :

  1. Digital Signature
  2. Smart City
  3. CyberWar
  4. Social Engineering
  5. Digital Marketing
Ketentuan :
  • Bagian atas : Judul dan nama serta NIM mahasiswa
  • Dilanjutkan dengan abstrak (penjelasan singkat)
  • Selanjutnya body text dengan format 2 kolom, font ukuran 11 atau 12
    berisi pemaparan tentang topik yang Sdr. pilih,
    terdiri dari Pendahuluan, tujuan dan isi
    boleh dilengkapi dengan gambar
  • Di akhiri dengan kesimpulan
  • Lengkapi dengan daftar pustaka
  • Poster disimpan dalam format JPEG/JPG/PNG tidak lebih dari 2MB
Poster boleh dibuat perorangan atau kelompok maksimal 2 orang saja
File diberi nama : NIM-NamaMahasiswa dan disertakan dalam email
Dikumpulkan paling lambat tanggal 03 Juli 2015 pukul 12.00 WIB,
melalui email ke :
aryonugroho45@yahoo.com
Subject : UAS-KM2015-NIM-NAMA

Body email tertulis nama mahasiswa saja

Selamat bekerja

14 Juni 2015

Pemakalah dalam NICOGRAPH 2015 International Conference di Tokyo, Jepang




Aryo Nugroho, ST, S.Kom, MT, dosen Program Studi Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Narotama (UNNAR), sebagai salah satu penyaji makalah riset penelitian dalam 14th Annual International Conference "NICOGRAPH International 2015" di Tokyo, Jepang. Keikutsertaan Aryo Nugroho tersebut sesuai arahan dari promotor di Program S3 Teknik Elektro – Telematika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dimana dosen bersangkutan sedang mengikuti studi.
Pada 13-14 Juni 2015, The Society for Art and Science mengadakan event 14th Annual International Conference "NICOGRAPH International 2015" di Tokyo, Jepang. NICOGRAPH adalah organisasi yang berdiri tahun 1985, bertujuan mempromosikan topik riset yang menggabungkan antara ilmu dan seni dalam ranah teknologi komputer dan bidang sejenisnya untuk mengembangkan dari seni dan media interaktif menggunakan teknologi. Konferensi internasional memiliki tujuan utama memberikan kesempatan bagi para peneliti dan mahasiswa untuk mempresentasikan hasil risetnya dan bertukar ide dengan koleganya dari berbagai bangsa.
NICOGRAPH International 2015 diselenggarakan bertempat di Tokyo City University, sebuah kampus yang berlokasi di perfektur Setagaya, Tokyo Jepang. Acara dibuka oleh Program Chair NICOGRAPH 2015 yaitu Prof. Dr. Taichi Watanabe pada Sabtu, 13 Juni 2015. Acara diselenggarakan dalam dua hari dengan menampilkan 12 paper dan 12 poster para peneliti dari berbagai kampus di dunia.
Pada kesempatan tersebut, Aryo Nugroho tampil sebagai penyaji di hari ke-2 dengan judul paper "Visualizing Interaction in Catfiz Indonesian Messenger Using Graph Coloring". Sebuah paper yang merupakan preliminary research yang terkait dalam topik kajian Social Media Network yang ditekuninya. Paper yang ditampilkan membahas interaksi antar pengguna Catfiz yang sekaligus merupakan local genuine dari Indonesia. Paper ini merupakan paper satu-satunya dari Indonesia.
Di akhir acara Profesor Dr. Eng Kunio Kondo selaku pembina acara ini memberikan apresiasi positif bagi penyajian dosen UNNAR, sekaligus mengundang untuk melakukan join research bersama para profesor di Tokyo University of Technology. [TUT]

(dikutip dari web Universitas Narotama)

12 Juni 2015

Berpetualang dengan Subway di kota Tokyo






Sistem transportasi yang ada di kota Metropolitan modern banyak mengandalkan pada moda transportasi massal. Moda ini dipilih untuk memudahkan pergerakan manusia dari satu titik ke titik lain secara cepat dengan mengurangi pemanfaatan kendaraan pribadi.
Saat berkunjung ke Tokyo pada 11-15 Juni 2015 setibanya di Bandara Narita Tokyo, sayapun memanfaatkan jasa transportasi publik ini, dari Bandara menuju Asakusa Station yang kurang lebih ditempuh dengan waktu 1,5 jam.

Jika melihat peta di atas mungkin terasa ruwet dan membingungkan, tapi sebenarnya jika sudah memahaminya cukup simple. Yang pasti kita harus membeli tiket terlebih dahulu. Ada 2 macam tiket, yaitu :
  1. Tiket One Way atau satu kali jalan
  2. Tiket berbentuk kartu yang dapat diisi ulang seperti PASMO atau SEICA
Tiket dapat dibeli di vending machine yang tersedia di setiap stasiun, siapkan uang semisal pecahan 1000 Yen atau yang lain. Jika uang kita perlu kembalian tak usah khawatir, karena akan dikembalikan dengan utuh.
Tiket sekaligus digunakan sebagai pass untuk masuk dan keluar dari stasiun.
Jika kita menggunakan Tiket Kartu maka cukup ditempelkan untuk discan pada pintu otomatis. Sedangkan Tiket One Way dipakai dengan memasukkannya pada lubang yang tersedia di pintu, lalu tiket akan muncul kembali di ujung lain. Jangan lupa ambil kembali tiket ini, karena hanya dengan tiket ini, kita dapat keluar di stasiun tujuan.
Setelah memilih jurusan, pahami rute/line dan warna dari rute kita, lalu perhatikan tiap stasiun yang akan dilewati dan rencana kita akan turun di stasiun lain. Jika kita sudah di jalur yang benar maka kereta yang lewat hanya 1 tujuan tak perlu takut keliru arah tujuan. Kereta akan datang dengan interval 7-15 menit (perhatikan pengumuman yang ada) dan tepat waktu.
Selama di kereta tidak diperkenankan menerima panggilan telepon karena akan mengganggu pengguna jasa lainnya. Duduklah pada tempat yang disediakan, jangan gunakan kursi yang dikhususkan lansia dan wanita yang membawa anak-anak jika kita bukan masuk kategori ini.