07 Oktober 2013
Pembinaan Manajemen Mutu ISO
Dinas Pendidikan Jawa Timur melalui Bidang Dikmenjur dan Perguruan Tinggi menyelenggarakan Pembinaan Manajemen Mutu ISO 9001:2008 bagi para stakeholder SMK Negeri/Swasta se Provinsi Jawa Timur.
Kegiatan ini rutin dilaksanakan pada tiap tahun, dan pada tahun 2013 ini diselenggarakan di Hotel Surya Indah Kota Batu. Pelaksanaan acara dilakukan dengan 2 (dua) tahap. Dosen Universitas Narotama yang juga dikenal sebagai konsultan, yaitu Aryo Nugroho mengisi salah satu sesi acara dengan tema SMM ISO 9001:2008 Sebagai Instrumen Pengukuran Kinerja Institusi. Sesi ini pada Tahap 1 diadakan pada tanggal 2 Oktober 2013 sedangkan pada Tahap 2 dilaksanakan pada tanggal 6 Oktober 2013.
Di akhir sesi acara dilakukan diskusi yang bertujuan untuk memperdalam materi sekaligus mendiskusikan beberapa persoalan praktis pendidikan kejuruan.
Berbekal beberapa interaksi dengan dunia SMK maka narasumber dengan tekun melayani berbagai pertanyaan yang diajukan.
Dari acara ini nampak mulai terlihat beberapa permasalahan yaitu bergantinya personil kunci dalam tim penjaminan mutu. Hal ini berdampak pada kontinuitas pelaksanaan. Kiranya di masa depan acara ini dapat dilakukan kembali untuk memberikan refreshing kepada semua peserta.
04 Oktober 2013
Industri Kreatif Surabaya
Industri Kreatif ditargetkan menjadi penggerak roda ekonomi kota Surabaya di masa depan. Pemkot Surabaya menunjukkan dukungannya dengan mengadakan Sarasehan Industri Kreatif Surabaya bertempat di Balai Pemuda pada hari Kamis (3/10) dengan merangkul sejumlah pelaku industri kreatif di seputar kota Surabaya. Acara yang dihadiri puluhan pelaku industri kreatif di Surabaya tersebut dibuka oleh Asisten III Sekkota Surabaya, M.Taswin; Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Agus Imam Sonhaji; dan Kepala Badan Koordinasi dan Pelayanan Modal (BKPPM) Surabaya, Eko Agus Supiadi. Adapun para pelaku industri kreatif yang hadir bergerak di bidang usaha fesyen, desain, arsitektur, teknologi informasi, film, musik, serta kuliner.
M.
 Taswin menjelaskan bahwa kegiatan sarasehan yang baru pertama kali 
digelar ini bertujuan untuk menampung aspirasi sebagai bentuk dukungan 
Pemkot Surabaya kepada para pelaku industri kreatif. Menurutnya, 
Surabaya memang sedikit terlambat dalam menggarap potensi industri 
kreatif dibandingkan kota besar lain seperti Singapura, Jakarta, dan 
Bandung. Namun, ia yakin dalam waktu dekat Surabaya akan mengejar 
ketertinggalannya. Untuk mencapai target, Pemkot akan mengintensifkan 
pelatihan dan pendampingan bagi para pelaku industri kreatif Surabaya 
agar mampu bertahan dalam persaingan global mengingat sebentar lagi 
masyarakat akan menghadapi gempuran produk dan pekerja asing sebagai 
imbas dari ASEAN Community.
Dalam diskusi yang berlangsung mulai pukul 9 pagi tersebut, enam orang dari kalangan akademisi dan pelaku industri kreatif ditunjuk sebagai narasumber untuk memberikan gambaran seputar ekonomi kreatif serta membagikan pengalaman suka-duka mereka selama bergelut di industri kreatif kota Surabaya. Mereka adalah Kumara Sadana Putra, Adhicipta R Wirawan, Kalson Sagala, Alek Kowalski, Aryo Nugroho, serta pakar kuliner Antonio Carlos. Turut menjadi moderator pada hari itu adalah James Tomasouw, M. Cahyo, dan Maria Nala Damayanti.
Mewakili subsektor industri kreatif teknologi informasi, Aryo Nugroho, co-founder startup aplikasi messenger Catfiz sekaligus dosen di Universitas Narotama, menuturkan beratnya merebut kepercayaan masyarakat terhadap produk lokal. Padahal, aplikasi buatannya mampu meraih banyak pengguna di negara-negara Arab. Ia juga menyayangkan ketika beberapa perusahaan penyedia jaringan memilih untuk berkolaborasi dengan startup asing.
“Kalau bukan kita sendiri, lantas siapa yang mau mengangkat produk lokal?” cetusnya. [ist]
“Kalau bukan kita sendiri, lantas siapa yang mau mengangkat produk lokal?” cetusnya. [ist]
Sumber: 
http://indonesiakreatif.net/news/liputan-event/the-next-creative-city-surabaya/
http://www.narotama.ac.id/index.php/deti/id/630Sarasehan_Industri_Kreatif_Surabaya.html
Enam
 orang dari kalangan akademisi dan pelaku industri kreatif ditunjuk 
sebagai narasumber untuk memberikan gambaran seputar ekonomi kreatif 
serta membagikan pengalaman suka-duka mereka selama bergelut di industri
 kreatif kota Surabaya. Mereka adalah Kumara Sadana Putra, Adhicipta R 
Wirawan, Kalson Sagala, Alek Kowalski, Aryo Nugroho, serta pakar kuliner
 Antonio Carlos. Moderator pada acara ini adalah James Tomasouw, M. 
Cahyo, dan Maria Nala Damayanti.
Mewakili subsektor industri kreatif teknologi informasi, Aryo Nugroho, co-founder startup aplikasi messenger Catfiz sekaligus dosen di Universitas Narotama, menuturkan beratnya merebut kepercayaan masyarakat terhadap produk lokal. Padahal, aplikasi buatannya mampu meraih banyak pengguna di negara-negara Arab. Ia juga menyayangkan ketika beberapa perusahaan penyedia jaringan memilih untuk berkolaborasi dengan startup asing.
“Kalau bukan kita sendiri, lantas siapa yang mau mengangkat produk lokal?” cetusnya. [ist]
Sumber: http://indonesiakreatif.net/news/liputan-event/the-next-creative-city-surabaya/ - See more at: http://www.narotama.ac.id/index.php/detil/id/630/Sarasehan_Industri_Kreatif_Surabaya.html#sthash.nnSmamvL.dpuf
Mewakili subsektor industri kreatif teknologi informasi, Aryo Nugroho, co-founder startup aplikasi messenger Catfiz sekaligus dosen di Universitas Narotama, menuturkan beratnya merebut kepercayaan masyarakat terhadap produk lokal. Padahal, aplikasi buatannya mampu meraih banyak pengguna di negara-negara Arab. Ia juga menyayangkan ketika beberapa perusahaan penyedia jaringan memilih untuk berkolaborasi dengan startup asing.
“Kalau bukan kita sendiri, lantas siapa yang mau mengangkat produk lokal?” cetusnya. [ist]
Sumber: http://indonesiakreatif.net/news/liputan-event/the-next-creative-city-surabaya/ - See more at: http://www.narotama.ac.id/index.php/detil/id/630/Sarasehan_Industri_Kreatif_Surabaya.html#sthash.nnSmamvL.dpuf
Enam
 orang dari kalangan akademisi dan pelaku industri kreatif ditunjuk 
sebagai narasumber untuk memberikan gambaran seputar ekonomi kreatif 
serta membagikan pengalaman suka-duka mereka selama bergelut di industri
 kreatif kota Surabaya. Mereka adalah Kumara Sadana Putra, Adhicipta R 
Wirawan, Kalson Sagala, Alek Kowalski, Aryo Nugroho, serta pakar kuliner
 Antonio Carlos. Moderator pada acara ini adalah James Tomasouw, M. 
Cahyo, dan Maria Nala Damayanti.
Mewakili subsektor industri kreatif teknologi informasi, Aryo Nugroho, co-founder startup aplikasi messenger Catfiz sekaligus dosen di Universitas Narotama, menuturkan beratnya merebut kepercayaan masyarakat terhadap produk lokal. Padahal, aplikasi buatannya mampu meraih banyak pengguna di negara-negara Arab. Ia juga menyayangkan ketika beberapa perusahaan penyedia jaringan memilih untuk berkolaborasi dengan startup asing.
“Kalau bukan kita sendiri, lantas siapa yang mau mengangkat produk lokal?” cetusnya. [ist]
Sumber: http://indonesiakreatif.net/news/liputan-event/the-next-creative-city-surabaya/ - See more at: http://www.narotama.ac.id/index.php/detil/id/630/Sarasehan_Industri_Kreatif_Surabaya.html#sthash.nnSmamvL.dpuf
Mewakili subsektor industri kreatif teknologi informasi, Aryo Nugroho, co-founder startup aplikasi messenger Catfiz sekaligus dosen di Universitas Narotama, menuturkan beratnya merebut kepercayaan masyarakat terhadap produk lokal. Padahal, aplikasi buatannya mampu meraih banyak pengguna di negara-negara Arab. Ia juga menyayangkan ketika beberapa perusahaan penyedia jaringan memilih untuk berkolaborasi dengan startup asing.
“Kalau bukan kita sendiri, lantas siapa yang mau mengangkat produk lokal?” cetusnya. [ist]
Sumber: http://indonesiakreatif.net/news/liputan-event/the-next-creative-city-surabaya/ - See more at: http://www.narotama.ac.id/index.php/detil/id/630/Sarasehan_Industri_Kreatif_Surabaya.html#sthash.nnSmamvL.dpuf
Enam
 orang dari kalangan akademisi dan pelaku industri kreatif ditunjuk 
sebagai narasumber untuk memberikan gambaran seputar ekonomi kreatif 
serta membagikan pengalaman suka-duka mereka selama bergelut di industri
 kreatif kota Surabaya. Mereka adalah Kumara Sadana Putra, Adhicipta R 
Wirawan, Kalson Sagala, Alek Kowalski, Aryo Nugroho, serta pakar kuliner
 Antonio Carlos. Moderator pada acara ini adalah James Tomasouw, M. 
Cahyo, dan Maria Nala Damayanti.
Mewakili subsektor industri kreatif teknologi informasi, Aryo Nugroho, co-founder startup aplikasi messenger Catfiz sekaligus dosen di Universitas Narotama, menuturkan beratnya merebut kepercayaan masyarakat terhadap produk lokal. Padahal, aplikasi buatannya mampu meraih banyak pengguna di negara-negara Arab. Ia juga menyayangkan ketika beberapa perusahaan penyedia jaringan memilih untuk berkolaborasi dengan startup asing.
“Kalau bukan kita sendiri, lantas siapa yang mau mengangkat produk lokal?” cetusnya. [ist]
Sumber: http://indonesiakreatif.net/news/liputan-event/the-next-creative-city-surabaya/ - See more at: http://www.narotama.ac.id/index.php/detil/id/630/Sarasehan_Industri_Kreatif_Surabaya.html#sthash.nnSmamvL.dpuf
Mewakili subsektor industri kreatif teknologi informasi, Aryo Nugroho, co-founder startup aplikasi messenger Catfiz sekaligus dosen di Universitas Narotama, menuturkan beratnya merebut kepercayaan masyarakat terhadap produk lokal. Padahal, aplikasi buatannya mampu meraih banyak pengguna di negara-negara Arab. Ia juga menyayangkan ketika beberapa perusahaan penyedia jaringan memilih untuk berkolaborasi dengan startup asing.
“Kalau bukan kita sendiri, lantas siapa yang mau mengangkat produk lokal?” cetusnya. [ist]
Sumber: http://indonesiakreatif.net/news/liputan-event/the-next-creative-city-surabaya/ - See more at: http://www.narotama.ac.id/index.php/detil/id/630/Sarasehan_Industri_Kreatif_Surabaya.html#sthash.nnSmamvL.dpuf
Dalam
 diskusi yang berlangsung mulai pukul 9 pagi tersebut, enam orang dari 
kalangan akademisi dan pelaku industri kreatif ditunjuk sebagai 
narasumber untuk memberikan gambaran seputar ekonomi kreatif serta 
membagikan pengalaman suka-duka mereka selama bergelut di industri 
kreatif kota Surabaya. Mereka adalah Kumara Sadana Putra, Adhicipta R 
Wirawan, Kalson Sagala, Alek Kowalski, Aryo Nugroho, serta pakar kuliner
 Antonio Carlos. Turut menjadi moderator pada hari itu adalah James 
Tomasouw, M. Cahyo, dan Maria Nala Damayanti.
Read more at http://indonesiakreatif.net/news/liputan-event/the-next-creative-city-surabaya/#O39tdsCdYzgOtyrX.99
Read more at http://indonesiakreatif.net/news/liputan-event/the-next-creative-city-surabaya/#O39tdsCdYzgOtyrX.99
Dalam
 diskusi yang berlangsung mulai pukul 9 pagi tersebut, enam orang dari 
kalangan akademisi dan pelaku industri kreatif ditunjuk sebagai 
narasumber untuk memberikan gambaran seputar ekonomi kreatif serta 
membagikan pengalaman suka-duka mereka selama bergelut di industri 
kreatif kota Surabaya. Mereka adalah Kumara Sadana Putra, Adhicipta R 
Wirawan, Kalson Sagala, Alek Kowalski, Aryo Nugroho, serta pakar kuliner
 Antonio Carlos. Turut menjadi moderator pada hari itu adalah James 
Tomasouw, M. Cahyo, dan Maria Nala Damayanti
Read more at http://indonesiakreatif.net/news/liputan-event/the-next-creative-city-surabaya/#O39tdsCdYzgOtyrX.99
Read more at http://indonesiakreatif.net/news/liputan-event/the-next-creative-city-surabaya/#O39tdsCdYzgOtyrX.99
Dalam
 diskusi yang berlangsung mulai pukul 9 pagi tersebut, enam orang dari 
kalangan akademisi dan pelaku industri kreatif ditunjuk sebagai 
narasumber untuk memberikan gambaran seputar ekonomi kreatif serta 
membagikan pengalaman suka-duka mereka selama bergelut di industri 
kreatif kota Surabaya. Mereka adalah Kumara Sadana Putra, Adhicipta R 
Wirawan, Kalson Sagala, Alek Kowalski, Aryo Nugroho, serta pakar kuliner
 Antonio Carlos. Turut menjadi moderator pada hari itu adalah James 
Tomasouw, M. Cahyo, dan Maria Nala Damayanti
Read more at http://indonesiakreatif.net/news/liputan-event/the-next-creative-city-surabaya/#O39tdsCdYzgOtyrX.99
Read more at http://indonesiakreatif.net/news/liputan-event/the-next-creative-city-surabaya/#O39tdsCdYzgOtyrX.99
Read more at http://indonesiakreatif.net/news/liputan-event/the-next-creative-city-surabaya/#O39tdsCdYzgOtyrX.99
Enam
 orang dari kalangan akademisi dan pelaku industri kreatif ditunjuk 
sebagai narasumber untuk memberikan gambaran seputar ekonomi kreatif 
serta membagikan pengalaman suka-duka mereka selama bergelut di industri
 kreatif kota Surabaya. Mereka adalah Kumara Sadana Putra, Adhicipta R 
Wirawan, Kalson Sagala, Alek Kowalski, Aryo Nugroho, serta pakar kuliner
 Antonio Carlos. Moderator pada acara ini adalah James Tomasouw, M. 
Cahyo, dan Maria Nala Damayanti.
Mewakili subsektor industri kreatif teknologi informasi, Aryo Nugroho, co-founder startup aplikasi messenger Catfiz sekaligus dosen di Universitas Narotama, menuturkan beratnya merebut kepercayaan masyarakat terhadap produk lokal. Padahal, aplikasi buatannya mampu meraih banyak pengguna di negara-negara Arab. Ia juga menyayangkan ketika beberapa perusahaan penyedia jaringan memilih untuk berkolaborasi dengan startup asing.
“Kalau bukan kita sendiri, lantas siapa yang mau mengangkat produk lokal?” cetusnya. [ist] - See more at: http://www.narotama.ac.id/index.php/detil/id/630/Sarasehan_Industri_Kreatif_Surabaya.html#sthash.nnSmamvL.dpuf
Mewakili subsektor industri kreatif teknologi informasi, Aryo Nugroho, co-founder startup aplikasi messenger Catfiz sekaligus dosen di Universitas Narotama, menuturkan beratnya merebut kepercayaan masyarakat terhadap produk lokal. Padahal, aplikasi buatannya mampu meraih banyak pengguna di negara-negara Arab. Ia juga menyayangkan ketika beberapa perusahaan penyedia jaringan memilih untuk berkolaborasi dengan startup asing.
“Kalau bukan kita sendiri, lantas siapa yang mau mengangkat produk lokal?” cetusnya. [ist] - See more at: http://www.narotama.ac.id/index.php/detil/id/630/Sarasehan_Industri_Kreatif_Surabaya.html#sthash.nnSmamvL.dpuf
Enam
 orang dari kalangan akademisi dan pelaku industri kreatif ditunjuk 
sebagai narasumber untuk memberikan gambaran seputar ekonomi kreatif 
serta membagikan pengalaman suka-duka mereka selama bergelut di industri
 kreatif kota Surabaya. Mereka adalah Kumara Sadana Putra, Adhicipta R 
Wirawan, Kalson Sagala, Alek Kowalski, Aryo Nugroho, serta pakar kuliner
 Antonio Carlos. Moderator pada acara ini adalah James Tomasouw, M. 
Cahyo, dan Maria Nala Damayanti.
Mewakili subsektor industri kreatif teknologi informasi, Aryo Nugroho, co-founder startup aplikasi messenger Catfiz sekaligus dosen di Universitas Narotama, menuturkan beratnya merebut kepercayaan masyarakat terhadap produk lokal. Padahal, aplikasi buatannya mampu meraih banyak pengguna di negara-negara Arab. Ia juga menyayangkan ketika beberapa perusahaan penyedia jaringan memilih untuk berkolaborasi dengan startup asing.
“Kalau bukan kita sendiri, lantas siapa yang mau mengangkat produk lokal?” cetusnya. [ist] - See more at: http://www.narotama.ac.id/index.php/detil/id/630/Sarasehan_Industri_Kreatif_Surabaya.html#sthash.nnSmamvL.dpuf
Mewakili subsektor industri kreatif teknologi informasi, Aryo Nugroho, co-founder startup aplikasi messenger Catfiz sekaligus dosen di Universitas Narotama, menuturkan beratnya merebut kepercayaan masyarakat terhadap produk lokal. Padahal, aplikasi buatannya mampu meraih banyak pengguna di negara-negara Arab. Ia juga menyayangkan ketika beberapa perusahaan penyedia jaringan memilih untuk berkolaborasi dengan startup asing.
“Kalau bukan kita sendiri, lantas siapa yang mau mengangkat produk lokal?” cetusnya. [ist] - See more at: http://www.narotama.ac.id/index.php/detil/id/630/Sarasehan_Industri_Kreatif_Surabaya.html#sthash.nnSmamvL.dpuf
M. Taswin menjelaskan bahwa kegiatan 
sarasehan yang baru pertama kali digelar ini bertujuan untuk menampung 
aspirasi sebagai bentuk dukungan Pemkot Surabaya kepada para pelaku 
industri kreatif. Menurutnya, Surabaya memang sedikit terlambat dalam 
menggarap potensi industri kreatif dibandingkan kota besar lain seperti 
Singapura, Jakarta, dan Bandung. Namun, ia yakin dalam waktu dekat 
Surabaya akan mengejar ketertinggalannya. Untuk mencapai target, Pemkot 
akan mengintensifkan pelatihan dan pendampingan bagi para pelaku 
industri kreatif Surabaya agar mampu bertahan dalam persaingan global 
mengingat sebentar lagi masyarakat akan menghadapi gempuran produk dan 
pekerja asing sebagai imbas dari ASEAN Community.
Dalam diskusi yang berlangsung mulai 
pukul 9 pagi tersebut, enam orang dari kalangan akademisi dan pelaku 
industri kreatif ditunjuk sebagai narasumber untuk memberikan gambaran 
seputar ekonomi kreatif serta membagikan pengalaman suka-duka mereka 
selama bergelut di industri kreatif kota Surabaya. Mereka adalah Kumara 
Sadana Putra, Adhicipta R Wirawan, Kalson Sagala, Alek Kowalski, Aryo 
Nugroho, serta pakar kuliner Antonio Carlos. Turut menjadi moderator 
pada hari itu adalah James Tomasouw, M. Cahyo, dan Maria Nala Damayanti.
Read more at http://indonesiakreatif.net/news/liputan-event/the-next-creative-city-surabaya/#O39tdsCdYzgOtyrX.99
Langganan:
Komentar (Atom)

