Tampilkan postingan dengan label Aryo Nugroho. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Aryo Nugroho. Tampilkan semua postingan

04 Januari 2022

NDA (Non Disclosure Agreement)

 



Sering kali kita menemukan istilah NDA (Non Disclosure Agreement) pada suatu perbincangan bisnis. NDA memiliki padanan kata Perjanjian Kerahasiaan Data dalam bahasa Indonesia
Suatu perjanjian yang menandai kesepakatan antar kedua belah pihak untuk saling membuka informasi dan bekerjasama serta berjanji untuk saling merahasiakan kegiatan ini kepada pihak lain,

Perjanjian tertulis ini penting karena pada suatu saat, kita akan bekerjasama dengan pihak lain dan dapat melihat informasi penting dan rahasia yang sebenarnya tak dapat dipublikasikan.
Bisa jadi informasi ini akan sangat rawan kalau dibocorkan pada kompetitor bisnis serupa

Suatu hari anak bungsuku di usia SMP diajak oleh sebuah startup aplikasi untuk melakukan studi bersama terkait penggunaan aplikasinya.
Meski masih di usia SMP ketertarikan pada hal2 baru mendorongnya untuk berpartisipasi pada survei lanjutan tentang aplikasi ini. 

Draft perjanjian dikirimkan melalui email yang berisi beraneka pasal terkait ruang lingkup kerjasama dan hal-hal yang harus dirahasiakan

Alhasil si bungsu diminta untuk mempelajari dokumen NDA dan kemudian menandatangani sebagai sebuah kesepakatan.
Langkah majulah, karena bapaknya jaman SMP masih suka melakukan uji coba bikin PCB dan hobby elektronikanya


06 September 2021

SENADA BELA NEGARA

 


Sesi Tanya Jawab oleh Dua Pembicara Kunci pada Seminar Nasional Sains Data Belanegara, Rabu (1/9) di Fave Hotel Rungkut, Surabaya. 
Sumber: Dokumen Pribadi Persma

SENADA (SEMINAR NASIONAL SAINS DATA) 2021

Baru berjalan satu tahun, program studi (prodi) Sains Data Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPNVJT) telah berhasil menyelenggarakan Seminar Nasional Sains Data Bela Negara (SENADA) yang pertama pada Rabu (1/9). Seminar nasional yang bertemakan Peran Sains Data dalam Membantu Ketahanan dan Pemulihan UMKM di Masa Pandemi merupakan jawaban bagi para Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk bangkit dari keterpurukan. Selain itu, mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer (FIK), khususnya Prodi Sains Data, juga diharapkan dapat berperan dalam membantu pertumbuhan kembali UMKM. Acara dilaksanakan dengan perpaduan luring di Fave Hotel Rungkut, Surabaya dan daring menggunakan Zoom Meeting. Peserta luring dihadiri oleh jajaran pimpinan dan civitas akademik FIK serta dua pembicara kunci, Wahyudi Agustiono dan Aryo Nugroho.

        Menurut Koordinator Prodi Sains Data, I Gede Susrama, acara ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian terhadap UMKM. UMKM yang kondisinya sedang tidak stabil diharapkan mampu bekerja sama dengan dunia sains data untuk membangkitkan produktivitasnya. “Kita tahu sendiri di masa pandemi ini UMKM mengalami berbagai permasalahan. Hal ini mampu menjadi ancaman bagi perekonomian nasional. UMKM sebagai penggerak ekonomi domestik dan penyerap tenaga kerja saat ini tengah menghadapi penurunan produktivitas dan profit secara signifikan. Untuk itulah diperlukan solusi mitigasi dan pemulihan untuk membangkitkan kembali kondisi ini, salah satunya dengan mendorong platform digital (online) untuk memperluas kemitraan,” ujarnya saat sesi sambutan. Ia juga menambahkan adanya seminar ini dapat menjadi pencerahan untuk mahasiswa supaya terlibat dalam penelitian, pembelajaran, dan aplikasi Sains Data dalam kehidupan.

        Kartika Maulida selaku Ketua Panitia menjelaskan bahwa acara ini tidak hanya untuk memublikasikan judul dari pemakalah, melainkan juga untuk diskusi bersama pembicara, presentasi oleh pemakalah, serta sesi diskusi paralel. Judul yang telah dipresentasikan oleh pemakalah nantinya akan diterbitkan dalam Prosiding (kumpulan dari paper akademis yang dipublikasikan dalam suatu acara seminar akademis-Red). Pemakalah sendiri berasal dari berbagai universitas. “Jumlah pemapar judul yang berasal dari umum ada 14 orang. Sedangkan pesertanya ada 300, bahkan tadi juga tembus 304 orang. Nantinya output yang dihasilkan ya sebuah paper tadi. Setelah seminar nasional ini dilakukan akan masuk dalam penerbitan Prosiding,” jelas Kartika. Menurutnya, judul-judul yang didaftarkan dalam seminar nasional ini cukup inovatif dengan membawa permasalahan yang ada saat ini. UMKM sebagai penggerak utamanya ditambah peran sains data dan bela negara rupanya mampu dipadupadankan, bahkan dapat dijadikan penelitian. “Ini bagus sih, bisa jadi inovasi juga. Tak hanya dari peserta saja, tetapi mahasiswa juga bisa meniru inovasi dan variatifnya untuk dijadikan penelitian kedepannya,” tambahnya. Husain (FIK/19) juga mendukung variasi-variasi ide dalam judul penelitian tersebut. Menurutnya, topik yang dibahas membuatnya lebih mengenal tentang peran Sains Data dalam kehidupan. Apalagi ia terhitung baru dalam prodinya. Selain itu, diskusi bersama pembicara juga menjadikannya mendapat ilmu baru yang dapat digunakan dalam jurusannya.

       Gabungan ketiga topik bahasan antara sains data, bela negara, dan UMKM yang dinilai berjauhan rupanya menjadi daya tarik tersendiri bagi narasumber maupun peserta. Hal tersebut terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang dilontarkan peserta kepada para narasumber. “Saya senang ketika banyak pertanyaan yang mengarah ke substansi bahasan yang dibicarakan tadi. Nah, itu menunjukkan respon peserta baik juga menarik. Jadi ada feedback atau di-follow up peserta dengan pertanyaan tadi,” ungkap Wahyudi Agustiono selaku pembicara kunci dan sekaligus sebagai Master Mentor SIGAP UMKM. Selain Wahyudi, Aryo Nugroho juga mengaku senang menjadi pembicara seminar nasional kali ini. Aryo juga berpesan, “Kita tidak boleh berhenti hanya karena pandemi. Kita harus tetap upgrade apa yang kita punya. Karena nanti setelah pandemi berakhir, kalau kita kerjaannya hanya tiduran di rumah, nantinya orang lain akan lebih dahulu maju daripada kita.” (deb/apt)


Dikutip dari: https://pers-upn.com/2021/09/04/gabungkan-unsur-sains-data-bela-negara-dan-umkm-dalam-satu-seminar-nasional/


27 April 2020

Nota Kesepahaman dengan 18 Sekolah Menengah Pertama




Menindaklanjuti program BELINDA dan JUMINTEN, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Narotama menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan 18 Sekolah Menengah Pertama di Surabaya Utara. Penandatangan MoU dilakukan secara simbolis dengan cara daring mengikuti arahan masa pandemi COVID-19.  MoU atau Nota Kesepahaman ini ditandatangani oleh Dekan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Narotama, Aryo Nugroho dengan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah Swasta yang diwakili oleh Banu Atmoko, S.Pd yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya. Acara ini dilakukan secara daring pada 27 April 2020 melalui fasilitas live meeting menggunakan https://juminten.narotama.ac.id ditandai dengan tanda tangan bersama. Usai live meeting selanjutnya naskah Nota Kesepahaman ini dikirimkan dengan ojek online.

Nota Kesepahaman ini merupakan sebuah dokumen yang memungkinkan terjalinnya kerjasama sesuai arahan Kampus Merdeka bagi Universitas Narotama dan Merdeka Belajar bagi tiap Sekolah Menengah Pertama. Bentuk kegiatan yang dapat dilakukan adalah

  1. Magang/Praktek Kerja Mahasiswa
  2. Mengajar di Sekolah
  3. Studi/Proyek Independen
  4. Proyek Kemanusiaan
  5. Penelitian/Riset
Implementasi yang sedang dan/atau telah dilakukan adalah:
  1. Merancang dan mengembangkan fasilitas pembelajaran daring
  2. Mengoperasikan dan memberikan pendampingan
  3. Membantu pelaksanaan evaluasi belajar siswa secara mandiri dan efisien
  4. Menggerakkan mahasiswa sebagai relawan kegiatan
  5. Memantau dan melaporkan dalam bentuk karya ilmiah mandiri dan/atau bersama sekolah
Adapun sekolah yang turut serta menandatangani MoU ini adalah:
  1. SMP Taman Belajar
  2. SMP Kawung 1 
  3. SMP Romly Tamim 
  4. SMP Unesa 
  5. SMP Barunawati
  6. SMP Sasana Bhakti
  7. SMP PGRI 7 
  8. SMP YP 17 
  9. SMP PGRI 6
  10. SMP Cahaya
  11. SMP PGRI 5
  12. SMP Al Khairiyah
  13. SMP Kemala Bhayangkara 6
  14. SMP Nasional 
  15. SMP Tunas Buana
  16. SMP Islam Lil Wathon
  17. SMP Mujahidin 
  18. SMP Ihyaus Salafiyah

19 April 2020

KonPeTI: Konperensi Pekerja Teknologi Informasi




Sebuah inisiatif yang bernama #GerakDariRumah menyelenggarakan kegiatan kolaborasi jarak jauh dari rumah memanfaatkan media daring. Kegiatan ini sekaligus sebagai upaya penggalangan dana social COVID-19 dari masyarakat untuk pembelian alat medis, bahan pokok keluarga miskin atau lainnya. Salah satu kegiatan yang telah dilakukan adalah KonPeTI (Konperensi Pekerja Teknologi Informasi) yang. diselenggarakan pada Sabtu, 18 April 2020. 

Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) Universitas Narotama sebagai salah satu partner dari #GerakDariRumah turut serta menampilkan 3 mahasiswa dan 1 dosen sebagai penyaji dalam acara ini. Mereka adalah M Irfan Fanani dengan topik Migrasi from Adobe to Inkscape, M Husnul Hakim dengan topik Design 3D Printer with Tinker Card For Packaging with IOT dan Muhamad Nur Arifin yang mempresentasikan topik Using IoT with Node-Red Dashboard and MQTT Protocol. Sedangkan Aryo Nugroho, Dekan Fasilkom mempresentasikan Belinda dan Juminten Sebuah Inisiatif Gotong Royong Pendidikan Untuk Negeri. 

Menurut Kaprodi Sistem Komputer, Slamet Winardi, kegiatan ini sekaligus sebagai upaya agar mahasiswa dapat belajar secara langsung melalui masukan dari para peserta di acara KonPeTI. Sedangkan Kaprodi Sistem Informasi, Made Kamisutara menjelaskan bahwa keikutsertaan mahasiswa mendukung kegiatan ini sebagai sarana belajar dan mendesiminasikan ilmu kepada masyarakat. 
Topik yang dipresentasikan KonPeTI adalah Software Development, Data Analytic, IT Management, Cloud Computing, Project Management, Data Center, Computer Networking, Graphic Design, UI/UX, Internet of Things dan lain-lain. Format penyajian tersedia Bicara Kilat (15 menit), Penyajian dan Tanya Jawab (60 menit), Lokakarya (120 menit). Para penyaji mempresentasikan materinya secara sukarela, dan para peserta dapat mendaftarkan diri dulu melalui donasi minimal Rp. 50.000 untuk dapat mengakses seluruh materi yang tersedia. 
Para mahasiswa Fasilkom yang terlibat telah menunjukkan berbagai materi yang telah dipelajari selama mereka belajar secara mandiri dengan arahan dari para dosen di Fakultas Ilmu Komputer. Harapannya kegiatan ini dapat memacu para mahasiswa lain untuk lebih menyukai bidang yang ditekuninya. [UN] 

20 Agustus 2019

Peningkatan Kemampuan Personel Humas Polri


Peningkatan Kemampuan Teknis Profiling Media Sosial Humas Polri

Dekan Fakultas Ilmu Komputer (FIK) Universitas Narotama (UNNAR) Aryo Nugroho, ST, S.Kom, MT telah menjadi narasumber pada kegiatan PENINGKATAN KEMAMPUAN PERSONEL HUMAS POLRI T.A. 2019. Kegiatan ini dilakukan di Hotel Grand Kemang, Jakarta 12-16 Agustus 2019. Topik yang dibawakan adalah Peningkatan Kemampuan Teknis Profiling Media Sosial (Dasar). 


Acara yang diselenggarakan oleh Humas Mabes Polri ini diikuti oleh perwakilan dari semua Kepolisian Daerah di Indonesia. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan para personel polisi dalam memahami pergerakan berita di media sosial. Saat ini media social menjadi saluran yang efektif bagi penyebaran informasi, baik konten positif maupun negatif. 
“Penyebaran konten biasanya dapat dilacak dengan berbagai cara, di samping itu kecenderungan isi konten dapat menjadi salah satu deteksi dini dalam melakukan profiling,” kata Aryo Nugroho. 


Bagi Humas Polri, kemampuan ini dapat juga dimanfaatkan dalam menyebarkan konten berita terkait kehumasan yang dapat diterima oleh masyarakat. Pola komunikasi saat ini sudah berubah dari berita semata menjadi konten edukasi dan promosi baik bersifat soft atau hard. Sehingga membutuhkan kejelian dari para pelaku kehumasan di lingkungan Kepolisian RI. [ryo] 

17 Mei 2019

BPSDMP Kominfo Surabaya Sosialisasi Digital Talent Scholarship 2019 di UNNAR

Balai Pengembangan SDM dan Penelitian (BPSDMP) Kominfo Surabaya bekerjasama Fakultas Ilmu Komputer (FIK) Universitas Narotama (UNNAR) mengadakan sosialisasi Digital Talent Scholarship 2019, Selasa (14/5/2019) di Conference Hall UNNAR. Kegitaan sosialisasi yang dibuka oleh Dekan FIK Aryo Nugroho, S.Kom, MT ini diikuti oleh para mahasiswa dan alumni UNNAR. 
Kepala UPT BPSDMP Kominfo Surabaya, Eka Handayani, SE, MM menjelaskan bahwa Digital Talent Scholarship merupakan pelatihan intensif kepada ASN, pelaku industri, lulusan S1/D3/SMK dengan tema-tema yang menjadi core pengembangan industri 4.0: yaitu cyber security, cloud computing, artificial intelligence, dan digital business. 
Digital Talent Scholarship, lanjut Eka Handayani, adalah salah satu upaya Badan Litbang SDM untuk melakukan up-skilling dan re-skilling kepada kalangan akademisi dan vokasi melalui Training of Trainers dan Sertifikasi kepada dosen guru SMK yang diberikan oleh industri. 
“Ini adalah program beasiswa pelatihan intensif bagi 25.000 peserta yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing SDM bidang teknologi informasi dan komunikasi dalam menyongsong revolusi industri 4.0,” kata Eka Handayani. 
Sementara itu, Dekan FIK Aryo Nugroho, S.Kom, MT mengatakan, acara Digital Talent Scholarship ini guna menjaring sebanyak-banyaknya mahasiswa dan alumni UNNAR ikut di ajang ini. 
“Tujuan sosialisasi untuk mengajak sebanyaknya mahasiswa kita bergabung di program ini,” tambah Aryo Nugroho. [nar] 

Foto: BPSDMP Kominfo Surabaya bekerjasama Fakultas Ilmu Komputer Universitas Narotama mengadakan sosialisasi Digital Talent Scholarship 2019, Selasa (14/5/2019) di Conference Hall UNNAR. 

16 November 2017

Aryo Nugroho dalam tulisan Jepang

No photo description available.


Banyak pengalaman saat studi di Jepang. Pengalaman menarik adalah ketika berpikir bagaimana cara menulis namaku sendiri. Suatu hari saat usai diskusi riset di laboratorium, saya iseng bertanya pada sensei Prof. Kimiya Fujisawa. Bagaimana cara menulis namaku dalam bahasa Jepang?

Dan dituliskannya namaku pada sebuah kertas di atas. Aryo Nugroho dalam tulisan Jepang.
Dituliskan dalam sebuah laboratorium di Tokyo University of Technology, Hachioji, Japan

30 Juni 2015

UAS Komputer dan Masyarakat 2015

Soal :

Buatlah sebuah poster, ukuran kertas A4 yang dapat memaparkan salah satu pilihan topik di bawah ini :

  1. Digital Signature
  2. Smart City
  3. CyberWar
  4. Social Engineering
  5. Digital Marketing
Ketentuan :
  • Bagian atas : Judul dan nama serta NIM mahasiswa
  • Dilanjutkan dengan abstrak (penjelasan singkat)
  • Selanjutnya body text dengan format 2 kolom, font ukuran 11 atau 12
    berisi pemaparan tentang topik yang Sdr. pilih,
    terdiri dari Pendahuluan, tujuan dan isi
    boleh dilengkapi dengan gambar
  • Di akhiri dengan kesimpulan
  • Lengkapi dengan daftar pustaka
  • Poster disimpan dalam format JPEG/JPG/PNG tidak lebih dari 2MB
Poster boleh dibuat perorangan atau kelompok maksimal 2 orang saja
File diberi nama : NIM-NamaMahasiswa dan disertakan dalam email
Dikumpulkan paling lambat tanggal 03 Juli 2015 pukul 12.00 WIB,
melalui email ke :
aryonugroho45@yahoo.com
Subject : UAS-KM2015-NIM-NAMA

Body email tertulis nama mahasiswa saja

Selamat bekerja

14 Juni 2015

Pemakalah dalam NICOGRAPH 2015 International Conference di Tokyo, Jepang




Aryo Nugroho, ST, S.Kom, MT, dosen Program Studi Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Narotama (UNNAR), sebagai salah satu penyaji makalah riset penelitian dalam 14th Annual International Conference "NICOGRAPH International 2015" di Tokyo, Jepang. Keikutsertaan Aryo Nugroho tersebut sesuai arahan dari promotor di Program S3 Teknik Elektro – Telematika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dimana dosen bersangkutan sedang mengikuti studi.
Pada 13-14 Juni 2015, The Society for Art and Science mengadakan event 14th Annual International Conference "NICOGRAPH International 2015" di Tokyo, Jepang. NICOGRAPH adalah organisasi yang berdiri tahun 1985, bertujuan mempromosikan topik riset yang menggabungkan antara ilmu dan seni dalam ranah teknologi komputer dan bidang sejenisnya untuk mengembangkan dari seni dan media interaktif menggunakan teknologi. Konferensi internasional memiliki tujuan utama memberikan kesempatan bagi para peneliti dan mahasiswa untuk mempresentasikan hasil risetnya dan bertukar ide dengan koleganya dari berbagai bangsa.
NICOGRAPH International 2015 diselenggarakan bertempat di Tokyo City University, sebuah kampus yang berlokasi di perfektur Setagaya, Tokyo Jepang. Acara dibuka oleh Program Chair NICOGRAPH 2015 yaitu Prof. Dr. Taichi Watanabe pada Sabtu, 13 Juni 2015. Acara diselenggarakan dalam dua hari dengan menampilkan 12 paper dan 12 poster para peneliti dari berbagai kampus di dunia.
Pada kesempatan tersebut, Aryo Nugroho tampil sebagai penyaji di hari ke-2 dengan judul paper "Visualizing Interaction in Catfiz Indonesian Messenger Using Graph Coloring". Sebuah paper yang merupakan preliminary research yang terkait dalam topik kajian Social Media Network yang ditekuninya. Paper yang ditampilkan membahas interaksi antar pengguna Catfiz yang sekaligus merupakan local genuine dari Indonesia. Paper ini merupakan paper satu-satunya dari Indonesia.
Di akhir acara Profesor Dr. Eng Kunio Kondo selaku pembina acara ini memberikan apresiasi positif bagi penyajian dosen UNNAR, sekaligus mengundang untuk melakukan join research bersama para profesor di Tokyo University of Technology. [TUT]

(dikutip dari web Universitas Narotama)

22 Mei 2015

Kuliah Itu Menyenangkan



Suatu hari, hadir di hadapan saya, dua orang mahasiswa bernama Aris, seorang mahasiswa dari sebuah PTN di Jawa Timur dan rekannya bernama Darian seorang mahasiswa PTS ternama di Jawa Timur.
Keduanya telah lama saya kenal dan berinteraksi sejak lama. Kali ini topik pembicaraan kami adalah tentang model perkuliahan yang membosankan dan terasa aneh di mata mereka.
Sekedar informasi keduanya kebetulan juga sedang bekerja di salah satu perusahaan bergengsi di Surabaya, sehingga merasakan adanya gap antara dunia kerja, dunia realita dengan apa yang diajarkan oleh dosen mereka.
Aris misalnya, merasakan hal itu bahkan saat melakukan proses menuju skripsinya, banyak hambatan yang dialaminya berujung pada ketidak sepakatan pemahaman antara Aris dengan Sang Dosen Pembimbing.
Sampai terucap, kalau begini terus kapan saya bisa menikah?
Sang Dosen Pembimbing kebetulan seorang dosen yang cukup rajin di kampus melakukan aktifitas keilmuan namun tak sempat mengupdate diri dengan berita dan inovasi terbaru di bidang teknologi informasi
Darian pun merasakan kegelisahan yang sama, kebetulan dia juga sangat aktif dalam komunitas IT di lingkungannya.
Keluhan ini hanya sebagian saja yang berhasil saya potret dari kesenjangan dunia pendidikan dan dunia bisnis/kerja khususnya dalam bidang ilmu Teknologi Informasi.
Mereka berdua adalah produk generasi kini. Generasi C dalam istilah Prof. Rheinald Khasali.
Mereka berdua sangat memahami dan dekat dengan teknologi informasi. Generasi yang sering juga digolongkan sebagai Digital Nativa (diterjemahkan bebas sebagai pribumi digital).
Dan inilah tantangan kita sebagai dosen bidang Teknologi Informasi untuk tidak henti-hentinya mengupgrade pengetahuan dan gaya penampilan dalam berinteraksi dan berdiskusi saat proses belajar mengajar.
Seorang dosen bidang Teknologi Informasi tak hanya memperkaya wawasan dari membaca jurnal ilmiah, menuliskan penelitian tapi juga sanggup mentransfer ilmu dengan gaya Generasi C.

Oleh karena itu saat suatu hari saya diminta mengisi Talk Show di Prima Radio 103.8 FM saya coba mensinergikan dengan perkuliahan saya sekaligus memanfaatkan aplikasi Catfiz Messenger Indonesia dalam berinteraksi.
Mahasiswa kelas saya yang kebetulan harus kuliah sore itu, saya broadcast untuk mengunduh materi ajar di website elina kampus Universitas Narotama.
Setelah itu mereka saya minta membaca dan mempelajarinya sekaligus disitu saya berikan beberapa pertanyaan kecil untuk memicu rasa ingin tahu dan minat belajar. Topik sore itu dalam perkuliahan adalah "SMART CITY" yang sekaligus juga topik diskusi dalam program talkhsow di Prima Radio.

Pukul 19.00-20.00 saatnya talkshow, dan saya minta mahasiswa saya yang jumlahnya sekitar 20 orang untuk menyimak dan sekaligus berinteraksi melalui pertanyaan yang diajukan kepada saya melalui saluran komunikasi yang ada yaitu SMS. Telepon ke stasiun radio dan NIC Message Catfiz.

Apa yang terjadi ?
Ternyata antusiasme mahasiswa sangat tinggi, sangat berbeda dengan kesempatan bertanya di dalam kelas yang hanya menjadi sesi diam seribu basa.
Dalam catatan Gate Keeper Prima Radio ada 30 orang yang bertanya dan 15an teridentifikasi mahasiswa saya dalam mata kuliah Komputer dan Masyarakat,
Kenapa bisa begini?
Bisa jadi, pola interaksi inilah yang mereka inginkan, adanya "ruang belajar" yang nyaman dan memacu semangat bertanya.
Tugas yang saya sertakan pun dikerjakan dengan baik dan relatif sedikit copy paste.
Sebuah pola pembelajaran yang menyenangkan yang saya coba lakukan bagi mahasiswa di Universitas Narotama

Semoga kedepan ini bisa menjadi inspirasi dari pola pengajaran bagi Generasi C. Generasi yang Always Connected dan Digital Native.

05 Mei 2015

Pesta Kreatif Teknologi informasi


Sebuah acara yang dihelat oleh Dinas Komunikasi Informatika pada tanggal 05 Mei 2015.

Belajar dari filosofi profesi dalang yang salah satu maknanya adalah "ngudhal piwulang" alias membeberkan ilmu.
Hari ini dengan kotak wayang (laptop) yang ada harus pandai memainkan boneka wayang (slide presentasi) dalam situasi apapun di acara Pesta Kreatif TIK Surabaya. Kerjasama Pemkot Surabaya dengan Universitas Narotama Surabaya. Semoga bermanfaat

09 April 2015

Antara Dosen dan Rujak Cingur


Hmm.. kisahnya berawal dari sebuah percakapan atau diskusi di Social Media, yang dilontarkan seorang rekan yang juga dosen Ubaya, yaitu mas Adhicipta R. Wirawan yang membahas tentang membangun Industri Kreatif. Membangun Industri Kreatif memang bukan sebuah kegiatan yang main-main, Walt Disney pun butuh waktu 17 tahun.
Nah lalu bagaimana dengan kita utamanya di Kota Surabaya?


Saat ini di Surabaya sudah semakin banyak lembaga pendidikan khususnya kampus yang menghasilkan lulusan yang mampu berkiprah di bidang Industri kreatif khususnya dalam sektor Teknologi Informasi. Tapi bagaimana dengan nasib lulusannya dan bagaimana pula dengan iklim usaha Teknologi Informasi di kota ini?

Ada yang berpendapat bahwa salah satu faktor kesuksesannya adalah perpaduan yang harmonis unsur Triple Helix yaitu Academic, Business,  Government.
Academic dianggap bertanggung jawab membentuk personil yang memiliki kecakapan dan/atau keahlian sekaligus juga karakter yang kuat dalam berwirausahaa

Business yaitu sektor yang dianggap bertanggung jawab menggerakkan kegiatan usaha melalui penciptaan lapangan kerja dan pengumpulan kapital bagi berkembangnya usaha ataupun mendorong tumbuhnya start up baru

Government yaitu sektor yang dianggap bertanggung jawab membina dan mengatur regulasi yang mendukung sektor kreatif untuk berkembang

26 Desember 2014

Pengalaman Naik Cepu Express - Surabaya ke Semarang




Kisah perjalananku menuju Kota Semarang pada tanggal 25 Desember 2014 dengan kereta api. Perjalanan ini berawal dari Stasiun Surabaya Pasar Turi pada pukul 09.15. Kereta api ini ternyata berjenis KRD dengan rute Surabaya Pasar Turi menuju Cepu lalu dilanjutkan dari Cepu menuju Semarang Poncol. Harga tiket Cepu Express saat itu adalah Rp. 70.000,- namun ada diskon channel jika membeli melalui website PT. KAI. Saat pesan via website kita bisa juga memilih nomer kursi yan kita inginkan.
Perkiraan kecepatan rata-rata KA ini sekitar 60-70 km/jam. Perkiraan ini didapat dari melihat kecepatan sepeda motor atau truk yang berjalan seiiring dengan KA ini.
Perjalanan dengan KA Cepu Express singgah di stasiun-stasiun :
  • 09.30-09.35 Tandes
  • 10.00-10.05 Lamongan
  • 10.30-10.35 Babat
  • 11.10-11.20 Bojonegoro
  • 11.55-12.45 Cepu
  • 13.10-13.15 Randublatung
  • 13.30-13.35 Doplang
  • 13.50-13.55 Kradenan
  • 14.10-14.15 Jambon
  • 14.30-14.35 Ngrombo
  • 15.20-15.25 Brumbung
  • 15.30-15.35 Alastua
  • 15.40           Semarang Tawang
Kondisi dalam KA lumayan, meski tempat duduk serasa terlalu tegak, sudah dilengkapi juga dengan pendingin udara.
Gerbongnya buatan anak negeri melalui PT. INKA Madiun. Kenyamanan kursi patut disetarakan dengan naik bus, namun perjalanan lebih lancar karena mempunyai jalur sendiri yaitu rel KA.

Karena KA berhenti di Stasiun Semarang Tawang, maka kamipun memutuskan untuk turun disini.
Sebuah pengalaman baru naik kereta api dari Surabaya ke Semarang dengan durasi 6,5 jam.
Alternatif lain yang lebih cepat adalah naik KA Maharani.

23 November 2014

PROcommit 4.0






Sebuah kolaborasi antara Catfiz Messenger Indonesia dengan Prodistik - LPPM ITS dalam program kegiatan PROcommit 4.0 yang diselenggarakan pada tanggal 22 November 2014 di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Mojosari.

Pada kegiatan ini CATFIZ mensupport pada bidang lomba pembuatan stiker untuk aplikasi messenger. Bertindak sebagai juri adalah :

  1. Aryo Nugroho
  2. Adri Gabriel Sooai
  3. Novi Prastiti
Kegiatan ini dihelat oleh Prodistik (Program Studi Setara Diploma TIK) sebuah lembaga dibawah naungan LPPM ITS.

06 Februari 2014

Sekilas perjalanan di Social Media






Facebook ?
Sebagian besar dari kita telah mengenalnya
Beberapa tahun inipun beberapa waktu kita tersita disana
Sekilas perjalanan hiduppun muncul disini
Seperti yang nampak pada link berikut ini


https://www.facebook.com/photo.php?v=10203313180937420&l=698902936084767104


04 Januari 2014

UAS E-Payment 2013 Kelas C

Soal UAS Kelas C

(Take Home Exam)

Jelaskan pola transaksi pembayaran menggunakan cara elektronik seperti :
1. NFC di android
2. Elektronic Cash beberapa bank



Kirimkan jawaban ke alamat email : aryonugroho.exam@gmail.com
Ketentuan :
1. Subject : EPayment-2013-Nama-NIM
2. Tidak ada attachment kecuali gambar (jika perlu)

Selambat-lambatnya tanggal 05 Januari 2014 pukul 11.00 WIB

26 Oktober 2013

Kuliah Tamu di Universitas Ma Chung, Malang





Hari Jumat, 25 Oktober 2013 benar-benar merupakan hari yang padat bagi saya; Aryo Nugroho, selepas menjadi narasumber dalam acara Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Provinsi Jawa Timur di Hotel Pelangi Malang telah menunggu acara berikutnya.

Awalnya pada hari Kamis sore, 24 Oktober 2013 masuklah sebuah pesan singkat (sms) yang menanyakan kesediaan saya mengisi Kuliah Tamu di Universitas Ma Chung Malang. Pesan inipun saya balas dengan menyatakan bahwa hari Jumat 25/10 posisi saya ada di Malang.

Singkat cerita, tawaran inipun saya setujui.
Setelah meninggalkan Hotel Pelangi Malang berangkatlah saya menuju ke lokasi kampus Universitas Ma Chung, Malang melalui beberapa jalan yang sudah saya kenal karena pernah tinggal di Kota Malang semasa kecil. Lokasinya di Jalan Tidar begitu informasi yang saya dapat, tapi ternyata perubahan besar-besaran terjadi di lokasi ini sehingga rasanya perjalanan menjadi cukup lama dan tidak segera sampai akibat perkembangan kawasan ini.

Akhirnya, sampailah saya di lokasi kampus Universitas Ma Chung Malang. Sebuah kampus yang cukup megah dengan tata letak yang sangat rapi dan efisien termasuk pada pengaturan parkirnya. Sayapun bergerak menuju lantai dua mencari kontak personnya yaitu : Bapak Soetam Rizky dan Bapak Locky Irawan.

Sesampai di lantai dua saya disambut oleh Bapak Locky Irawan yang sekaligus mengantar menuju lokasi acara dan tak lama kemudian acarapun dibuka dengan dipimpin oleh Bapak Soetam Rizky.

Dalam acara yang disetting dengan pola Kuliah Tamu ini saya menyampaikan tema "Andropreneur" sebuah istilah yang merupakan penggabungan dari kata "Android" dan "Enterpreneur". Materi ini saya sampaikan di depan mahasiswa Program Studi Teknik Informatika dan Sistem Informasi Universitas Ma Chung untuk memberikan wawasan keilmuan dan praktis tentang masa depan industri teknologi informasi terkini serta peluang mereka masuk di ranah ini.

Selesai acara dilanjutkan dengan tanyajawab dan diskusi yang dipandu oleh Bapak Soetam Rizky, selanjutnya pemberian tali asih dari Universitas Ma Chung yang dilakukan oleh Bapak Locky Irawan.

Sebuah pengalaman yang berkesan berkunjung dan memberikan kuliah Tamu di kampus ini.

Sebuah kampus dengan motto :

"To Glorify God, through morality, knowledge and contribution as creative academic intellectuals"

Great Campus ...

17 September 2013

Tim Jurnalistik MAESTRO : Trend Seminar di Kalangan Mahasiswa

Diselenggarakan seminar tentunya membawa manfaat , namun apakah tujuan mahasiswa di balik keikutsertaannya mengikuti seminar?


Akhir-akhir ini kerap ramai mahasiswa mulai ikut kegiatan seminar baik menjadi panitia ataupun peserta. Mulai dari ingin menyosialisasikan hal baru di kalangan masyarakat ataupun hanya sekedar memenuhi program kerja yang telah ditetapkan sebelumnya. Tentunya persiapan sebuah kegiatan seminar tidaklah semudah membalikkan telapak tangan.  Perlu persiapan matang, sebab akan mempertaruhkan nama baik organisasi ataupun kepanitian ke hadapan sponsor dan juga peserta.
Seminar biasanya bisa menyeimbangkan antara kemampuan  hardskill dan softskill sekaligus menambah wawasannya. Tetapi apa sebenarnya tujuan dari mahasiswa mengikuti ataupun membuat kegiatan ini?
Terdapat tiga himpunan mahasiswa di Fakultas Teknik Universitas Udayana yang menyelenggarakan seminar nasional pada caturwulan pertama tahun 2013, antara lain Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro (HME), Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil (HMS) dan Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknologi Informasi (HMTI).
HME adalah yang pertama melaksanakan kegiatan ini, yakni tanggal 09 Februari 2013. Diketuai oleh Ni Made Erma Pratiwi A., mengangkat tema seminar “Mengembangkan Jiwa Bisnis Yang Professional Dalam Perkembangan Teknologi Android.” Menghadirkan beberapa pembicara yaitu Aryo Nugroho (Founder Of CATFIZ Ultimate Indonesia) dan IGN Alit Kelakan (anggota DPD RI sekaligus Alumni Elektro). “Penyelenggaraan Seminar Nasional oleh HME merupakan rangkaian acara Elektro Festival yang merupakan salah satu jalan membawa nama baik Himpunan Mahasiswa Elektro itu sendiri” ungkap Erma ketika diwawancarai.
Bulan Februari 2013 HMS menyelenggarakan seminar dengan tema “Inovasi Pengembangan Sistem Transportasi yang Berkelanjutan Menuju Transportasi yang Lebih Baik”. “Karena seminar ini temanya mengenai transportasi jadi kita akan membahas mengenai teknologi baru seperti jalan tol yang sekarang masih dalam masa pembangunan dan kebijaksanaan baru seperti trans sarbagita” ungkap Dewa Ayu Putu Adhiya G. Putri selaku ketua seminar Jurusan Sipil, saat ditanya mengenai alasan pemilihan tema seminar. Ia juga menambahkan “Mengingat banyak orang yang belum tahu akan kegunaan dari jalan tol dan trans sarbagita misalnya dalam mengurangi kemacetan sehingga kami membantu mensosialisasikan dan memberikan pengetahuan lebih agar masyarakat dapat mengerti dan terbuka dibalik kebijaksanaan yang diambil.”
HMTI pada 15 Maret 2013 juga menyelenggarakan Seminar. Diketuai oleh A.A Primaningrat Gita Puspita dengan mengangkat tema “IT Preneurship”. Dengan tema tersebut, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai dunia marketing lewat media online dan untuk mengajarkan terutama kepada mahasiswa bagaimana caranya menciptakan lapangan kerja. Menurut Anak Agung Primaningrat Gita Puspita yang biasa dipanggil Gita mengatakan “Selama seminar nasional tersebut bertujuan positif, dapat menginspirasi dalam bidang kewirausahaan, pengembangan diri, dapat menambah ilmu, dan hal positif lainnya maka kegiatan ini sangat berguna dan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.” Alasan lain diadakannya seminar nasional oleh HMTI adalah karena di bidang Humas HMTI memiliki program kerja menyelenggarakan Seminar. Bagaimana dengan mahasiswanya? Beginilah tanggapan beberapa mahasiswa setelah diwawancarai.
Menurut I Dewa Gede Adiyoga Pramana Purwa, mahasiswa jurusan Arsitek angkatan 2011 berpendapat “Seminar nasional itu umum bagi mahasiswa, selain pembicara yang bagus dan tema yang menarik, mahasiswa mengikuti semnas juga untuk mencari SKP meskipun poinnya berbeda-beda tiap fakultas”,tambahnya.
Lain halnya dengan Anak Agung Alit Istri Purnamaningrat , mahasiswa Jurusan Teknologi Informasi yang telah mengikuti seminar HMTI mengatakan “Mengikuti seminar untuk mencari pengetahuan tentang bisnis online karena bisnis online itu mudah dan asyik.” Selain itu “Aku sih terarik, soal nya pembicara nya juga kayak nya menyenangkan , terbukti dengan tidak  ngebosenin seminarnya dan aku juga mau belajar ilmu marketing online soalnya mau buat usaha” ungkap salah satu peserta seminar HMTI Dewa Gede Wahya Diatmika.
Intinya menyelenggarakan ataupun mengikuti seminar akan mempunyai manfaat yang bagus jika dilakukan dengan sungguh-sungguh dan setelah mendapat ilmu dari seminar mampu mulai menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. (sri/omg)

Sumber : http://maestro.unud.ac.id/?p=260

31 Agustus 2013

Kedai Kopi (Cafe) dan Gaya Hidup

Perkembangan dunia kerja yang semakin sibuk menuntut manusia untuk berpikir secara praktis dalam bertemu, berdiskusi dan menentukan titik pertemuan. Saat ini salah satu alternatif favorit sebagai meeting point adalah kedai kopi (Cafe). Di tempat ini kita bisa menikmati  atau memanfaatkan ruang untuk saling bertemu dan berbincang-bincang dengan rekan untuk segala urusan.

Melihat perkembangan cafe belakangan ini semakin marak dan dapat dianggap sebagai salah satu peluang bisnis baru di bidang kuliner

31 Mei 2013

Membuat Buku


Dalam profesi sebagai dosen, salah satu kegiatan yang dilakukan adalah menulis buku. Namun menulis buku ini tentunya tidak semudah membalik tangan, ada berbagai kendala yang menghadang. Kesibukan dan aktifitas lain yang menjadikan itu juga sebagai salah satu alasan.

Kegiatan membuat buku inipun akhirnya terlaksana dengan berkolaborasi dengan rekan sejawat dosen dari Fakultas Hukum Universitas Narotama, yaitu Ibu Rinda Amalia, SH. MH. Kami berdua sepakat saling membantu membuat buku ajar dan hasilnya telah nampak di gambar atas, sebuah buku berjudul "Prinsip-Prinsip WTO Bagi Pebisnis E-Commerce".

Buku yang masih sederhana dan dapat terlaksana juga atas bantuan rekan-rekan di Narotama University Press sekaligus mengurus ISBN atas buku ini.

Semoga menyemangati penerbitan buku mendatang.