15 Oktober 2010

Madiun Goes Open Source


Pemerintah Kota Madiun pada tanggal 15 Oktober 2010 mulai mencari ide untuk menggunakan Free/Open Source Software di lingkungan kegiatannya. Kegiatan ini dihadiri oleh wakil-wakil dari semua SKPD yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Madiun. Hadir sebagai narasumber dalam acara ini adalah Moh. Noor Al Azam selaku Koordinator APJII Jawa Timur dan Aryo Nugroho selaku akademisi dan praktisi Gerakan Open Source di lingkungan kota Surabaya. 

Dalam acara ini disampaikan berbagai hal tentang kiat-kiat sukses penerapan open source di lingkungan pemerintahan sekaligus juga aneka manfaat dan kegunaannya.

Semoga dapat berlanjut pada tahapan implementasi selanjutnya.


19 April 2010

Program Sarjana Pemuda Penggerak Perdesaan


Kementrian Pemuda dan Olahraga melalui Program Sarjana Pemuda Penggerak Perdesaan (SP3) mempunyai niat yang mulia untuk memberdayakan para pemuda yang telah menyelesaikan pendidikan di jenjang Sarjana. Program ini dimaksudkan juga memperkecil kesenjangan antara kota dan desa melalui penyebaran tenaga terdidik yaitu para sarjana di perdesaan. Bagi para pemuda selaku peserta nya mereka diharapkan untuk dapat menggerakkan masyarakat desa dan dirinya untuk mandiri.

Para peserta direkrut melalui proses seleksi yang dilakukan pada tingkat provinsi, dengan mengikutsertakan instansi terkait yaitu dinas yang membidangi masalah kepemudaan. Untuk provinsi Jawa Timur digandenglah Dinas Kepemudaaan dan Keolahragaan. Proses seleksi dilakukan dengan membentuk sebuah tim yang terdiri dari unsur akademis, tokoh pemuda dan masyarakat.

Sebagai  akademisi maka ditunjuklah Aryo Nugroho, MT yang juga dosen Universitas Narotama. Dalam beberapa tahun sekaligus ditunjuk sebagai Ketua Tim Teknis yang bertugas melakukan pemantauan dan koordinasi dalam kegiatan ini di provinsi Jawa Timur. Beberapa hal yang harus dilakukan adalah melakukan pembinaan dan motivasi bagi para peserta. Di awal program juga dilakukan pembekalan sebelum mereka diterjunkan ke Kabupaten/Kota yang akan ditempatinya.

Sebuah pengalaman yang unik ikut membangun generasi muda Indonesia. Pengalaman sebagai akademisi dan pelaku bisnis sangat berguna dalam memberikan pembinaan. Salah satu yang dilakukan adalah memberikan bantuan alat olahraga pada salah satu desa binaan. Nampak dalam foto adalah pemberian bantuan alat olahraga secara simbolis dari para simpatisan.